SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Terkait Pemerintah Kabupaten Jombang menyiapkan anggaran penanggulangan wabah pandemi Covid-19 sebesar Rp 78, 866 miliar, mendapat respon dari wakil rakyat, Kamis (09/4/2020).
Penambahan anggaran dengan nominal sebesar itu masih dianggap rasional. Meskipun penambahan hingga mencapai Rp 100 miliar. Pasalnya, penanganan Covid-19 ini tidak bisa diprediksi sampai kapan.
Ketua DPRD Jombang, Masud Zuremi mengatakan, pihaknya tentu beeharap, bahwa wabah ini tidak sampai 29 Mei mendatang. Maka dari itu, anggaran harus benar-benar dipersiapkan.
Justru kita harus menyiapkan anggaran. Ini sebagai langkah antisipasi. Apabila tidak sampai habis Rp 78 miliar, maka uang akan kembali ke kas daerah, katanya, saat dikonfiimasi.
Masud memaparkan, anggaran penanganan penanggulan virus korona ini, tidak hanya untuk memberi perlengkapan kesehatan. Namun juga untuk warga yang terdampak ekonomi.
"Dampak ekonomi masyarakat ini memang ini lebih berat yang mulai saat ini sudah turun sangat-sangat banyak. Maayarakat mengeluh tidak punya penghasilan. Bagaimana nasib masyarakat yang terdampak dalam waktu tiga bulan kedepan, paparnya.
Menurut Masud, kalau sehari butuh untuk makan minum anak istrinya, yang semula menjadi pedagang sayur, pedagang di sekolah-sekolah, pedagang pentol, sudah tidak dapat penghasilan.
"Itu adalah tigas kita semua, termasuk tugas pemerintah. Artinya pemerintah harus hadir di tengah masyarakatnya dengan usaha ikhtiar dengan anggaran yang bisa dikumpulkan untuk memberi bantuan kepada mereka," ujarnya.
Untuk pengawasan penggunaan anggaran tersebut, Masud menjelaskan, bahwa di tim gugus tugas.Covid-19 sudah ada dari kepolisian, TNI, opd-opd lain. Dan disana tekhnis pengawasannya.
"Hari ini terus masih koordinasi membahas masalah penanganan, keamanan dan seterusnya. Merencanakan rencana anggaran belanja (RAB) untuk masing-masing dinas," pungkasnya.(suf)
