Siapkan Realisasi 3 PLTS Baru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Jul 2019 20:07 WIB

Siapkan Realisasi 3 PLTS Baru

SURABAYAPAGI.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah menyiapkan tiga proyek pembangkit ilstrik ramah lingkungan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai upaya penghiliran di sektor energi terbarukan. "PTBA ingin mengambil bagian dalam roadmap PLTS. PTBA walaupun fokus di batu bara, secara visi ingin menjadi perusahaan energi dunia yang peduli lingkungan. Kami ingin mengusahakan tidak hanya bergantung pada batu bara, kami akan melakukan hilirisasi reneweble energy," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PTBA Fuad Fachroeddin dilansir dari CNN di Jakarta, Rabu (24/7). Lebih lanjut, ia menjabarkan, tiga proyek PLTS tersebut yakni proyek PLTS dengan PT Angkasa Pura II, proyek PLTS Terapung Dam Sigura-gura Inalum, dan proyek PLTS Ombilin. Untuk proyek PLTS dengan Angkasa Pura II, kapasitas terpasangnya sebesar 241 kWp, dan membutuhkan konstruksi selama 75 hari. Ditargetkan akan beroperasi pada kuartal IV 2019. "Kami bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) akan memasang PLTS di gedung AOCC Bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan proyek pertama uji coba," tutur Fuad. Berikutnya adalah Proyek PLTS Terapung Dam Sigura-gura dengan Inalum. Kapasitasnya sebesar 2x500 kWp, waktu konstruksinya selama 6 bulan, dan ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2020. Saat ini PTBA dan Inalum tengah melakukan Studi bersama untuk PLTS Floating PhotoVoltaic. "Ini sebetlunya langkah strategis yang dibuat oleh Inalum, karena selama ini Inalum diuntungkan dengan PLTA, tapi debit air sangat terbatas. kKdua, mengantisipasi seandainya terjadi kekeringan ini bisa jadi back-up tambahan," jelasnya. Sedangkan untuk proyek PLTS Ombilin, saat ini kapasitas terpasanganya sebesar 240 kWp, waktu konstruksinya selama 2 tahun, dan ditargetkan beroperasi pertama pada 2020, disusul kemudian di 2022 dengan penambahan kapasitas menjadi 27-200 MW. "PLTS Ombilin, 18 hari yang lalu unesco menetapkan world heritage tambang Ombilin, dan di dalam tambang kami juga memiliki istilahnya lubang pendidikan, tambang dalam sehingga segala pengetahuan yang ada di sana bisa dipelajari sampai dengan 3,5 km, namun untuk keperluan safety kami membatasi 1,5 km," imbuhnya. "Tempat di ombilin ini akan dialirik listrik dari PLTS, termasuk sistem ventilasi di dalam terowongan. Kami juga akan melakukan studi di luar penggunaan sendiri, khususnya lahan pasca tambang Ombilin yang bisa digunakan," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU