Siswa Tunanetra Ini Harapkan Ada Penerjemah Soal untuk Hadapi Ujian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Mar 2018 11:59 WIB

Siswa Tunanetra Ini Harapkan Ada Penerjemah Soal untuk Hadapi Ujian

SURABAYAPAGI.com - Tanggal 12 Maret 2018 nanti, pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandart Nasional (USBN) Berbasis Komputer (BK) tingkat SMA/SMK akan digelar. SMA Muhammadiyah Ponorogo (Muhipo) juga mengikutinya. Namun di SMA Muhipo ini ada salah satu siswanya yang berkebutuhan khusus. Adalah Nabil Gholi Azhumi yang merupakan siswa penyandang tunanetra. Memasuki masa-masa ujian seperti ini, Nabil mengaku sudah melakukan berbagai persiapan. Namun karena keterbatasan fisik, Nabil terkadang mengaku kesulitan saat membaca soal. "Saya kesulitan dengan soal matematika, kadang tidak terbaca oleh saya," tutur Nabil saat di Muhipo, Selasa (6/3/2018). Bagi Nabil, soal matematika memang sulit jika dibaca sendiri meski sudah diterjemahkan ke huruf braille. "Dulu saya dari kelas X sampai kelas XII ini ada guru matematika yang menerjemahkan ada pula yang membacakan soal, kalau saya lebih senang dibacakan," jelasnya. Menurutnya, dengan dibacakan ia bisa lebih mudah memahami soal-soal matematika. "Saya berharap saat ujian nanti ada guru pendamping yang membacakan soal untuk saya. Sekaligus kalau bisa mohon diluluskan dengan nilai yang baik karena yang menentukan kelulusan kan pihak sekolah," tandasnya. Sementara itu, Kepala Sekolah Muhipo Muh. Kholil mengatakan pihaknya memang mempersiapkan para siswanya dalam menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional. Bahkan SMA Muhipo termasuk salah satu SMA pertama semenjak ada sistem ujian berbasis komputer tahun 2016 lalu menjadi salah satu sekolah penyelenggara pertama yang dengan berjalan baik dan lancar. "Tahun ini dari sisi persiapan, anaknya dulu kami lakukan pembelajaran desain untuk anak kelas XII," ujarnya. Kholil menambahkan khusus untuk anak didiknya yang berkebutuhan khusus pihaknya juga telah menyiapkan persiapan. Total anak yang berkebutuhan khusus ada 2 anak, satu tunanetra dan satu lagi tunadaksa. Saat menghadapi soal ujian, bagi siswa tunanetra ada pendampingnya sendiri dengan cara mengerjakan soal di kertas dan ada yang membacakan soal. "Kemudian hasil pekerjaan untuk uraian ada petugas khusus yang membacakan," lanjutnya. Hingga saat ini, menjelang persiapan USBN BK, SMA Muhipo dipastikan siap 100 %. Pasalnya, jumlah komputer sebanyak 91 unit ini sudah proporsional untuk 258 siswa kelas XII. "Ada tiga sesi, setiap sesi ada 90 anak yang tertampung serta ada lima server yang kami siapkan. Insya Allah kami sudah siap tinggal pelaksanaannya saja, masalah jaringan pun tidak ada masalah," pungkasnya. (dt/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU