Siswi SMA & Siswa SMK di Madiun Berhubungan Suami Istri di Ruangan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 25 Jan 2019 09:17 WIB

Siswi SMA & Siswa SMK di Madiun Berhubungan Suami Istri di Ruangan

SURABAYAPAGI.com - Siswi SMA dan siswa SMK di Madiun, Jawa Timur, berhubungan suami istri di ruangan gelap. Link video mesum pelajar di Madiun itu viral di grup WhatsApp (WA) Madiun. Video asusila ini beredar di kalangan pelajar melalui pesan instan WhatsApp (WA) dan medsos, beberapa bulan terakhir. Dalam video berdurasi, 6 menit 59 detik ini, tampak seorang pria dan wanita muda tanpa busana, sedang melakukan hubungan suami istri. Kedua pelaku video mesum itu diduga pelajar di bawah umur yang bersekolah di SMA Negeri dan SMK swasta di Caruban, Madiun. Pelaku wanita berinisial P, sedangkan pelaku pria berinisial R. Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Agus Prasetya, membenarkan pelaku wanita dalam video mesum yang viral di kalangan pelajar itu, merupakan warga desanya. "Benar pelaku perempuan, warga desa sini, berinisial P, berstatus pelajar di SMA Negeri di Mejayan. Sedangkan, pelaku laki-laki berinisial R, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan," kata Agus, kepada wartawan, Kamis (24/1/2019) siang. Dia menuturkan, pihak keluarga P juga sudah melaporkan perbuatan R ke Polres Madiun. "Sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," katanya. Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Agus Prasetya, mengatakan siswi SMA berinisial P, pelaku adegan video mesum yang viral di media sosial, mengalami trauma. Bahkan, pihak keluarga sempat memasukan siswi tersebut ke pondok pesantren. "Sempat dipindah ke pondok pesantren oleh pihak keluarga, tapi tidak betah. Akhirnya dikembalikan ke keluarga," kata Agus, saat ditemui wartawan, Kamis (24/1/2019) siang. Agus menuturkan setelah video viral tersebut ramai di media sosial, P mengalami trauma sehingga dilakukan pendampingan oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun. "Sempat dilakukan pendampingan oleh petugas dari Dinsos, karena korban mengalami trauma," imbuhnya. Direkam dan Disebar Sendiri oleh Pemeran Pria. Video viral pasangan pelajar yang beredar di kalangan pelajar di Kabupaten Madiun, ternyata direkam dan disebar oleh pelaku pria dalam adegan video itu. Hal itu disampaikan, oleh Kepala Humas SMK swasta di Caruban, Aan Candra, tempat pelaku berinisial R sekolah saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019) siang. "Yang upload dia sendiri. Awalnya dibuat status WA, cuma durasi beberapa menit. Kemudian dibagikan di grup WA, hingga akhirnya menyebar ke seluruh siswa," kata Aaan. Dia menuturkan, setelah video itu menyebar, pelaku berinisial R dipanggil oleh guru BK untuk dimintai keterangan. Namun, pada saat itu, R sempat mengelak, dan tidak mengakui perbuatannya. Namun, setelah ditunjukan sejumlah bukti rekaman video, yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Setelah itu, berdasarkan kesepakatan keluarga dan kepala desa tempat tinggal pelaku, akhirnya R dipindah sekolah. Cemburu Jadi Alasan Pelajar SMK di Madiun Sebarkan Video Aan mengatakan, menurut keterangan R, ia menyebar video mesumnya dengan kekasihnya berinisial P, lantaran cemburu dan sakit hati. "Infonya cemburu, dengan si perempuan, pernah saya tanya. Nggak terima kalau diputus," katanya. Dia mengatakan, awalnya, video mesum tersebut digunakan sebagai status Whatsapp oleh R, namun ternyata video itu tersebar di grup pelajar, hingga alumni sekolah. Aktor Video Pelajar Mojokerto Diungkap Polisi. Sebelumnya, video mesum pelajar juga beredar di Mojokerto. Aktor sekaligus penyebar video mesum di Mojokerto diungkap polisi dan kini sedang diburu.Motifnya menyebarkan video mesum bikin geregetan, yakni gara-gara cintanya tak lagi berbalas. Sedangkan identitas pemeran cewek hanya disebutkan polisi berusia 19 tahun warga Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Usai menyebarkan video mesum dengan mantan kekasihnya, FR (22) langsung mengambil langkah seribu dari rumah. Sebab, beberapa hari yang lalu tepatnya Minggu (13/1/2019) kekasihnya melaporkan FR ke Mako Polres Mojokerto setelah mendengar video mesumnya telah disebar di WhatsApp (WA). "Kami belum mengamankan terduga pelaku. Pelaku telah kabur," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery, Kamis (17/1/2019). Kaburnya terduga pelaku, menurut Fery ditengarai untuk menghindari kejaran polisi. "Dari awal dia sudah kabur sebelum berita video mesumnya mencuat di media," terangnya. Kendati begitu, pihaknya tak akan membiarkan FR melarikan diri lebih jauh lagi. Fery menginstruksikan tim untuk melakukan pengejaran. "Cukup dengan satu tim tangguh untuk menangkapnya," pungkasnya. Warga Mojokerto kembali digegerkan dengan adanya video mesum. Cara penyebarannya pun sama dengan video mesum antara dua pasangan sejoli di warung wilayah Trawas, yakni melalui aplikasi chatting WhatsApp (WA). Berbarengan dengan video, penyebar FR (22) menyertakan hasil tangkap layar tiga foto sejoli tanpa mengenakan busana dan beradegan tak seronok. Diketahui dua video mesum berdurasi 1 menit 21 detik, 15 detik, dan tangkap layar foto ini mulai disebar Minggu 6 Januari 2019. Dalam video tersebut, nampaknya sejoli tersebut dengan sengaja merekam perbuatan tidak seronok itu. Dari rekaman video terlihat perbuatan tak seronok itu dilakukan di dalam kamar. Dari informasi yang didapat, sejoli tersebut merupakan warga Trowulan dan Jatirejo. Hubungan mereka pun kandas, setelah tawaran lamaran yang diajukan FR (22) ditolak mentah-mentah sang kekasih. FR pun patah hati dan menyebar video mesumnya bersama kekasih. Kini, video tersebut telah tersebar luas ke sebagian warga Mojokerto. Hal ini diperkuat oleh laporan yang diterima pihak Polres Mojokerto oleh seorang perempuan beberapa hari yang lalu. Seorang perempuan tersebut melaporkan mantan kekasihnya yakni FR (22). Dia melapor usai mendegar kabar video tak seronoknya dengan mantan kekasihnya FR telah tersebar. "Benar, kami menerima laporan adanya orang yang menyebarkan konten pornografi. Diduga ada dua video yang disebar yang satu berdurasi 1 menit 21 detik, sedang video ke dua berdurasi lebih pendek yakni 15 detik," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery, Rabu (16/1/2019). Dia mengatakan, saat ini kasus penyebaran Video tersebut masih dalam penyelidikan. Sementara, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang. "Tiga orang tersebut di antaranya 1 korban dan 2 saksi," sebutnya. VIDEO Pelajar Mojang Karawang, Ini Sosok dan Prestasi Siswi SMA yang Aksi Ranjangnya Direkam di Hotel. Berita sebelumnya, terungkap video Mojang Karawang yang tersebar diperankan siswi sebuah SMA favorit di Karawang, Jawa Barat (Jabar). Siswi cantik dalam video Mojang Karawang itu ternyata juga anak dari keluarga terhormat dan memiliki banyak prestasi. Fakta itulah yang terungkap dari penelusuran dalam artikel berjudul: 10 Fakta Video Mesum Siswi SMA Karawang, dari Direkam di Hotel hingga Korban Merupakan Mojang. Karena itulah siswi dalam video Mojang Karawang itu menjadi finalis mojang Karawang karena paras wajahnya dan prestasi yang dimiliki. Bahkan, karena prestasinya telah ada dua kampus swasta di Bandung yang menyasar Ar untuk menjadi mahasiswanya melalui jalur prestasi akademik. Seperti diberitakan, beberapa hari terakhir ini warganet dihebohkan dengan tersebarnya video panas yang melibatkan siswi SMA di Karawang. Video itu melibatkan perempuan berinisial Ar yang masih berusia di bawah umur, yaitu 16 tahun, dan pemuda berinisal M yang sudah berusia 23 tahun. M adalah seorang mahasiswa dari perguruan tinggi di Indramayu sedangkan Ar adalah pelajar di sebuah SMA favorit. Saat ini, M mendekam di Mapolres Karawang dan dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun hingga 15 tahun penjara. Sementara Ar, mengundurkan diri dari sekolahnya dan mengasingkan diri ke tempat yang tidak diketahui. M, pelaku perekaman video tak senonoh Karawang saat berada di Polres Karawang (youtube). Melalui tulisan ini, akan dirangkum beberapa fakta yang berhasil dihimpun pada Jumat (23/11/2018). 1. Direkam di Hotel Kapolres Karawang AKBP Slamet Waluyo melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/11/2018) menuturkan, perbuatan mesum itu dilakukan dan direkam M di sebuah hotel di Kabupaten Karawang. Ia melakukan perbuatan asusila dengan Ar pada Juli 2018 lalu. Saat itu, M menjemput perempuan itu di rumahnya lalu check in di hotel. "Mereka bersetubuh dan M merekam," kata Kapolres. 2. Awal Mula Tersebar Kapolres menjelaskan, semula Ar meminta video mesum yang direkam pada Juli 2018 itu pada M. Namun, ada pihak lain yang mengetahui yakni teman satu kelas Ar yang kemudian mengambil file rekaman itu di ponsel Ar tanpa sepengetahuan pemiliknya. "Kemudian video itu tersebar di kalangan teman-temannya," ujar Kapolres. 3. Pihak Sekolah Menyayangkan Ar Mengundurkan Diri Seorang guru bimbingan konseling (BK) di SMA bekas Ar bersekolah, yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan perihal Ar yang telah mengundurkan diri. "Tanggal tepatnya kurang ingat, dia keluar sekolah setelah videonya mulai tersebar. Orangtuanya yang datang ke sini sekaligus meminta maaf," kata guru saat di ruang BK sekolah. Ia pun menuturkan bahwa pihak sekolah menyayangkan keputusan yang diambil tersebut. Sebab, Ar yang kini telah dinyatakan sebagai korban atas tersebarnya video tersebut adalah siswa berprestasi. 4. Ar Berprestasi di Bidang Seni Guru BK di SMA bekas Ar bersekolah menuturkan bahwa yang bersangkutan adalah siswi kelas 12 yang berprestasi di bidang seni. "Padahal tidak perlu pindah dari sini, kami akan bimbing, arahkan ke arah yang lebih baik dan dilindungi. Namun kan keputusan seperti itu, ya kami hargai," ucapnya. Bahkan, karena prestasinya telah ada dua kampus swasta di Bandung yang menyasar Ar untuk menjadi mahasiswanya melalui jalur prestasi akademik. Diketahui, korban juga merupakan finalis mojang Karawang karena paras wajahnya dan prestasi yang dimiliki. 5. Ar Berasal dari Keluarga Baik-baik Guru BK itu mengaku telah cukup kenal lama dengan keluarga korban. AR berasal dari keluarga yang baik. "Dia tuh bapak ibunya keluarga yang baik, pola asuh dan perhatiannya baik, enggak ada track record yang buruk. Mungkin ini keteledoran saja ya, musibah," ujar dia. 6. Teman-teman Ar Sempat Menutupi Seorang guru bimbingan konseling (BK) di SMA bekas Ar bersekolah, yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan keterangan para siswa atas kasus itu. "Teman-temannya menyesalkan terjadinya video mesum yang kini menyebar itu. Mereka berempati, kasihan terhadap Ar karena mereka sayang ke Ar," kata guru tersebut di ruang BK sekolah, Karawang. Menurut guru itu, pada awalnya teman-teman AR menutupi dan menginginkan video panas itu tidak tersebar luas. Setelah yang bersangkutan keluar dan mengasingkan diri, guru itu pun membuat survei ke beberapa kelas untuk mengetahui respons siswa lain. "Saat saya bertanya ke siswa di satu kelas, apakah AR lebih baik bertahan atau keluar dari sekolah ini, hanya satu orang yang menjawab Ar mending keluar," katanya. 7. Video Dibuat untuk Keperluan Iseng Pemeran pria pada kasus tersebarnya video mesum di Karawang, M (20) mengaku iseng melakukan perekaman video atas aksinya. Bahkan kata dia, perekaman itu sudah atas persetujuan pasangan wanitanya, AR (16). "Alasannya buat pribadi saja, tidak untuk disebarkan. (Perekaman) atas kesepakatan berdua," kata M sambil tertunduk lesu, di Mapolres Karawang, Jalan Surontokunto, Warungbambu, Karawang Timur, Karawang. 8. M Sudah Berpacaran dengan Ar Sekitar Satu Tahun M mengaku telah berpacaran dengan Ar sekitar satu tahun lamanya. Dia pun mengaku dalam kurun waktu pacarannya, baru kali itu dia melakukan aksi selayaknya suami istri. "Pacaran sama dia. Baru satu kali ini, saat itu saja," ucap dia singkat. 9. Awalnya Niat Foto-foto di Kamar Hotel M membantah telah merencanakan perekaman untuk aksi ranjangnya dengan siswi dari SMA favorit di Karawang itu. Dia menjelaskan bahwa tripod yang digunakan untuk menyangga ponsel sebagai alat perekam itu diakuinya memang biasa dibawa. Hal itu dikarenakan dia memiliki hobi fotografi. Bahkan pada awalnya, kedua sejoli itu berniat untuk berfoto di kamar hotel di Karawang Barat. "Suka foto tapi enggak masuk komunitas. Awal niatnya mau foto-foto gitu di kamar, makanya bawa tripod," ujarnya menjelaskan. 10. Siswa Nobar di Kolong Meja Guru BK di SMA bekas Ar bersekolah, yang tak mau disebutkan namanya, menjelaskan bahwa para siswa tidak menggunakan proyektor untuk menyaksikan video panas. "Enggak bener (lewat proyektor). Masa iya lewat proyektor kaya gitu, masa iya saat siang gelap gitu," kata dia. Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video panas yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas. Guru yang juga sempat melakukan bimbingan konseling bagi Ar itu mengatakan para siswa menonton video itu di kolong meja kelas. Ia pun menjelaskan bahwa hanya sebagian siswa bukan satu kelas yang menonton bareng, dan juga menonton video tersebut saat jam istirahat. "Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU