SMA di Jombang Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Sep 2020 10:40 WIB

SMA di Jombang Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

i

Uji coba pembelajaran tatap muka di SMAN 3 Jombang. (SP/M. Yusuf)

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini, mulai dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3, Jalan dr Soetomo, Nomor 75, Jombatan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Uji coba sekolah tatap muka tersebut, dimulai pada Senin, (07/9/2020). Total siswa SMA N 3 sebanyak 1021, terbagi menjadi 30 kelas. Dan masing-masing kelas di isi maksimal 9 siswa.

Baca Juga: Pecah Ban, Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Kepala Sekolah SMAN 3 Jombang, Singgih Susanto mengatakan, bahwa uji coba sekolah tatap muka ini, pihaknya jauh sebelumnya telah melakukan survey terhadap orang tua murid.

"Survey melalui online, hampir mendekati 80 persen orang tua murid menginginkan pembelajaran tatap muka. Sedang sisanya sekitar 20 persen lebih sedikit tidak menghendaki," katanya, kepada jurnalis, Senin (07/9/2020).

Singgih menerangkan, pada masuk hari pertama, protokol kesehatan yang dilakukan sekolah sangat ketat sekali. Mulai dari pintu masuk hingga di dalam kelas, satgas sekolah mengamati para siswa/siswi.

"Jadi saat dipintu masuk, siswa dicek suhu badan, lalu dicatat dibuku terkait kondisi siswa. Kemudian masuk melewati semprotan disinfektan. Setelah parkir siswa cuci tangan sebelum masuk kelas," terangnya.

Menurut penjelasan Singgih, kelas di isi 9 siswa, tapi ada yang 6, 7, bahkan 5 siswa. Hal ini karena ada orang tua murid yang tidak menghendaki belajar tatap muka. Pihaknya memahami dan tidak ada sanksi apapun.

"Memang orang tua tidak mengijinkan, itu hak orang tua. Kami diberi amanah boleh tatap muka, kami laksanakan benar-benar sesuai protokol kesehatan. Kami berharap berharap berjalan dengan baik," jelasnya.

Baca Juga: Satgas Pangan Jombang Cek Kestabilan Pasokan dan Harga Bapok

Singgih menegaskan, bahwa pihaknya merasa khawatir setelah siswa pulang sekolah. Kalau di sekolah pihaknya menjamin 100 persen, kalau protokol dilakukan secara ketat.

"Dan untuk anak-anak yang tidak masuk tatap muka, tetap melakukan pembelajaran sekolah melalui daring sesuai yang telah ditetapkan," tukasnya.

Sementara itu, Siswi Kelas 12 IPA2 SMAN 3 Jombang, Annisan Ro'amalia mengungkapkan, bahwa dirinya masuk sekolah tatap muka mendapat izin dari orang tuanya. Dan masuk hari pertama seperti sekolah biasa.

"Hanya saja tidak banyak siswa. Terus benar-benar nerapin protokol kesehatan. Kayak tadi masuk kelas langsung cuci tangan, jaga jarak, begitu," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran Ketupat, Perajin di Jombang Kebanjiran Pesanan

Menurut Annisan, enak pembelajaran tatap muka dari pada pembelajaran daring. Karena lewat daring ada kendala seperti miskomunikasi.

"Kalau belajar sendiri kan susah. Kalau langsung tatap muka kan enggak. Bisa dijelaskan sama gurunya, gitu," ujarnya.

Terkait kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda, Annisan juga merasa khawatir. Namun, dirinya tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan.

"Memakai masker dan benar-benar jaga kebersihan. Saya berharap Covid-19 lekas hilang dan sekolah dapat kembali kayak biasanya," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU