Stres tak Punya Pacar, Arek SMA Dihamili

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Apr 2019 09:23 WIB

Stres tak Punya Pacar, Arek SMA Dihamili

Firman Rachman, Wartawan Surabaya Pagi Jangan teledor mengawasi pergaulan anak perempuan Anda, jika tak ingin menyesal. Seperti menimpa siswi kelas XI SMA swasta di Surabaya ini. Sebut saja Bunga, bukan nama sebenarnya. Gadis ini harus menghadapi kenyataan pahit, lantaran dihamili seorang cleaning service yang dikenalnya melalui media sosial Whatsapp. Bagaimana bisa? ----- Kini Bunga tengah mengandung bayi dari perbuatan bejat Imam Syafii (23), seorang cleaning service asal Madura yang tinggal di kos-kosanan di daerah Wiyung, Surabaya. Persetubuhan dengan anak di bawah umur itu terungkap setelah Bunga memilih menceritakan kejadian itu kepada sang ibu. Awalnya, Bunga dan Imam berkenalan melalui pesan Whatsapp (WA). Imam saat itu meminta kontak Bunga dari teman ngaji korban pada pertengahan 2018 lalu. Imam pun dengan intens berkomunikasi dengan Bunga. Hingga akhirnya, pada Februari 2019 lalu, Bunga dijemput dan diajak ke kamar kos tersangka. Saat berada didalam kamar kos, Imam yang sudah menyiapkan siasat menyetubuhi gadis itu lantas memintanya untuk berhubungan intim. "Korban awalnya tidak mau, namun dipaksa oleh pelaku, termasuk melucuti pakaiannya dan menindih korban. Lalu dengan terpaksa, korban hanya pasrah ketika persetubuhan itu terjadi," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Minggu (28/4). Lebih lanjut, Ruth menyebut jika persetubuhan itu sudah dilakukan sepuluh kali oleh pelaku di kamar kosnya. Bahkan, saat persetubuhan itu dilakukan, pelaku dengan sengaja tidak mengenakan alat kontrasepsi. "Empat kali pelaku klimaks yang menyebabkan korban ini hamil," tambah Ruth. Pasca berhubungan intim terkahir kali, korban merasakan tubuhnya berbeda. Ia kerap mual dan muntah. Setelah dicek, korban positif hamil. "Dari situ, korban cerita ke ibunya dan ibu yang tak terima melaporkannya kepada kami (polisi)," tandas Ruth. Di hadapan penyidik, tersangka mengaku nekat melakukan perbuatan bejat itu karena depresi tidak kunjung mempunyai pacar. Dia berdalih, perasaannya berbeda ketika bertemu korban. "Saya tiba-tiba saja suka saat pertama kali bertemu dia (korban, red). Kalau masalah tidak pakai pengaman, saya sengaja biar bisa menikahinya ketika hamil," aku Imam. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU