Suasana Memanas, Panitia Pilkades Banjardowo Jombang Mundur Serentak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Okt 2019 14:20 WIB

Suasana Memanas, Panitia Pilkades Banjardowo Jombang Mundur Serentak

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Suasana panas mengiringi pembacaan keputusan Panitia Pilkades Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Usai membacakan penetapan calon Kepala Desa yang akan maju dalam tahapan, tiba-tiba panitia mengundurkan diri secara serentak. Ketua Panitia Pilkades Banjardowo, Damun, mulai membacakan keputusan rapat pleno panitia Pilkades Banjardowo pada pukul 14.00 WIB. Tiga bacalon yang telah mendaftar ditetapkan panitia yakni Nalutomo, Suradji dan Muhammad Irwanto sebagai calon kades pada Pilkades Banjardowo 2019. Di akhir laporannya usai membacakan keputusan panitia, Damun secara tiba-tiba mengumumkan, bahwa dirinya beserta 29 anggota Panitia Pilkades Banjardowo mengundurkan diri dari proses Pilkades 2019. **foto** Kami menyatakan mundur, selanjutnya proses ini kami kembalikan kepada Kabupaten untuk meneruskan kelanjutan proses Pilkades. Karena kami mundur, maka seluruh anggota panitia yang hadir juga akan meninggalkan tempat saat ini juga, ucapnya. Damun menjelaskan, bahwa alasan pengunduran dirinya dan seluruh panitia ini dipicu ketidak sepahaman antara panitia dan desk Pilkades Kabupaten. Ada beberapa pandangan berbeda terkait calon yang mendaftar, yakni Nalutomo terkait dengan hukuman dan statusnya yang pernah menjadi napi. Menurut kami ini boleh, tapi menurut Kabupaten tidak sah, jelasnya, kepada jurnalis, Selasa (1/10/2019). Damun memaparkan, jika Nalutomo salah satu bacalon yang berstatus eks napi korupsi dan napi narkoba. Ia pernah divonis pengadilan dan dihukum masing-masing 1 tahun 2 bulan serta denda untuk kasus korupsi, dan 4 tahun dan denda untuk kasus narkoba. "Dengan vonis tidak sampai 5 tahun, akhirnya panitia meloloskan Nalutomo. Tapi menurut Kabupaten ini dianggap tidak sah. Padahal kami sudah konsultasi ke beberapa pihak, mulai pengadilan dan kejaksaan juga. Kabupaten menyebut berdasar ancamannya, paparnya. Karena itu Damun mengundurkan diri lantaran merasa upayanya tak dihargai. Kami juga sudah sampaikan sebelumnya kok, dan mereka (desk Kabupaten) menerima, jadi kami tetap mundur, pungkasnya. Usai pengunduran diri mendadak ini, membuat sejumlah pendukung calon yang sudah menunggu di sekitaran Balai Desa bergejolak. Beberapa pendukung terpantau mengucapkan berbagai umpatan hingga sempat nyaris terjadi bentrok. Dari pantauan dilokasi, hingga pukul 16.00 WIB belum ada keputusan resmi dari desk Kabupaten. Namun sejumlah aparat kepolisian dan TNI terlihat berjaga di lokasi guna menjaga kemungkinan bentrokan. Kapolres, Wakapolres Jombang juga nampak ikut bersiaga di lokasi.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU