Sudan, si Badak 'Tinder' yang Resmi Punah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Mar 2018 11:48 WIB

Sudan, si Badak 'Tinder' yang Resmi Punah

SURABAYAPAGI.com, Kenya - Badak putih utara jantan terakhir di dunia dikabarkan mati di Kenya, Afrika Barat, pada Selasa (20/3). Dilansir dari Reuters, badak berusia 45 tahun bernama Sudan itu mati setelah mengalami penyakit komplikasi yang menyebabkan infeksi. Tim dokter hewan di Konservasi Ol Pejeta memutuskan untuk menyuntik mati Sudan karena kondisi kesehatannya menurun selama beberapa minggu terakhir. Hingga menutup mata, Sudan hidup dikelilingi oleh dokter hewan, peneliti, sampai tentara bersenjata yang menjaganya dari serangan pemburu. "Ia adalah makhluk besar yang sangat mengagumkan. Banyak orang yang takut melihatnya, namun sebenarnya ia tidak galak," kata Elodie Sampere, juru bicara dari Konservasi Ol Pejeta. Setelah Sudan tiada, saat ini hanya tersisa dua badak putih utara betina. Beruntungnya, material genetik sang jantan sudah diselamatkan oleh tim peneliti, yang berharap bisa melakukan inseminasi buatan. "Kami berharap dunia bisa belajar dari kasus kematian Sudan, bahwa perburuan dan penjualan anggota badan hewan harus segera dihentikan demi menjaga populasi hewan dari kepunahan," kata CEO WildAid, Peter Knights. Badak diburu untuk diambil culanya, yang dipercaya orang bisa menjadi bahan obat, meski belum ada pembuktian ilmiahnya. Harga cula badak di pasar gelap China dan Vietnam sudah turun sejak beberapa tahun terakhir, namun perburuan masih terus dilakukan. Selain infeksi, Sudan sebenarnya mati juga karena sudah terlalu tua. Sebelum mengembuskan napas terakhir, ia sudah tak bisa lagi memproduksi sperma untuk membuat betina beranak. Sudan mati meninggalkan anak dan cucu perempuannya, Najin dan Fatu. Najin sedang dalam masa subur, namun kakinya tergolong lemah, sehingga diperkirakan tak sanggup bertahan dalam proses kawin. Sudan menjadi badak paling populer di dunia setelah pada tahun lalu ia dibuatkan akun aplikasi kencan Tinder, sebagai salah satu kampanye sayang binatang. Kepunahan badak putih utara dikhawatirkan menyusul kepunahan badak hitam barat yang telah punah sejak tujuh tahun yang lalu. Saat ini hanya tersisa lima jenis badak di dunia yang juga terancam punah, menurut kelompok konservasi Save the Rhino. (cnn/02)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU