Sumur Tua di Gresik Kembali Semburkan Lumpur dan Minyak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Des 2019 19:46 WIB

Sumur Tua di Gresik Kembali Semburkan Lumpur dan Minyak

SURABAYAPAGI.COM, Gresik Sumur bekas peninggalan Belanda di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, kembali menyemburkan lumpur bercampur minyak, Kamis malam (26/12). Semburan itu mencapai setinggi empat meter. Semburan muncul pukul 18.30 WIB. Lokasi munculnya semburan sama seperti awal kali muncul September 2019. Selain mengeluarkan lumpur, munculnya semburan tersebur juga diiringi dengan dentuman keras. Akibat dentuman keras itu dua pohon pisang tumbang. Petugas mengoperasikan alat berat untuk membuat tiga lubang yang berdekatan dengan semburan. Lubang itu dimaksudkan agar lumpur dialirkan ke lubang sehingga yang tersaring hanya airnya. Menanggapi hal ini Kepala SKK Migas, Nurwahidi menuturkan, pihaknya sudah meminta Pertamina Tuban East Java (TEJ) untuk datang dan memantau perkembangan semburan lumpur. Di samping itu, akan juga melokalisir area sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP) berlaku. Sejak tadi malam, tim sudah berada di lokasi, kata Nurwahidi. Pihaknya meminta masyarakat di sekitar lokasi semburan tidak khawatir. Semburan seperti fenomena yang terjadi semalam akan muncul namun sifatnya hanya sementara dan tidak membahayakan. Kami sedikit tenang karena area semburan berada di lahan kosong yang jauh dari pemukiman penduduk. Namun kami tetap akan memantau perkembangannya setiap hari. Sesekali akan ada gelembung kecil yang naik ke permukaan dan menyemburkan lumpur, paparnya. Kini pihaknya sedang berkoordinasi intens dengan Pemkab Gresik untuk mencari solusi serta langkah penanganan secara permanen. Salah satu pendapat yang muncul dari hasil koordinasi yakni menutup lobang secara permanen. Kami masih memikirkan bagaimana caranya (penanganan). Namun jika dihitung secara keekonomian belum bisa terlihat, tandasnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sekarkurung, Subhan menuturkan, terkait kejadian ini pihaknya sudah melaporkan ke PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Saat ini semburan lumpur telah diserahkan kepada PHE agar tertangani dengan benar, tutupnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU