Sungai Gedangan Penuh Sampah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 22 Jan 2019 13:46 WIB

Sungai Gedangan Penuh Sampah

SURABAYAPAGI.com - Warga Desa Ketajen, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo mengeluhkan sungai Gedangan yang penuh sampah. Selain memunculkan bau yang tak sedap juga membuat rentan timbulnya masalah penyakit. Seorang warga, Amin menuturkan, sampah tersebut merupakan kiriman dari berbagai wilayah di Sidoarjo. Ia pun cukup heran dengan tindakan Pemkab Sidoarjo maupun dinas terkait yang seolah tutup mata. "Bukan sampah warga sini, tapi berasal dari berbagai wilayah di Sidoarjo seperti Sukodono maupun Krian," jelas Amin, Selasa (22/01/2019). Amin mengatakan, tumpukan sampah di sungai sering terjadi. Baik saat musim kemarau maupun saat hujan. "Satu bulan yang lalu sempat ada pengerukan sampah dari dinas terkait namun setelah itu sudah tidak terdengar lagi kelanjutannya," aku Amin. Dia berharap, Pemkab Sidoarjo dan dinas terkait melakukan langkah tepat dan solutif. "Ya kalau bisa dilakukan normalisasi sungai dan pengerukan sampah kembali. Agar masyarakat di sekitar sungai bisa hidup nyaman," tandasnya. Amin mengatakan, sampah yang menumpuk tersebut berbagai macam jenisnya. Baik sampah plastik seperti kresek maupun wadah minuman atau makanan. "Bahkan tidak jarang pula ada kasur hingga satu karung popok bayi yang terbawa arus sungai tersebut," jelas Amin. Akibatnya sampah tersebut terganjal di beberapa jembatan penyeberangan yang melewati Sungai Gedangan membuat aliran sungai mengalir tak lancar. "Sehingga ketika hujan deras, wilayah pemukiman di sekitar menjadi banjir karena air yang semestinya mengalir ke sungai terhambat dengan tumpukan sampah,"tambahnya. Ia menjelaskan warga pun sering berinisiatif dengan mendorong beberapa sampah melewati jembatan agar aliran sungai nya mengalir dengan lancar. Tapi apa daya sampah tetap saja terus datang sehingga akhirnya tetap saja terganjal di beberapa jembatan penyeberangan di Sungai Gedangan tersebut. "Warga sebenarnya tidak ingin seperti itu, keinginan warga malah ingin mengangkut sendiri sampah tersebut namun peralatan yang ada dan nanti mau dikemanakan sampahnya jadi masalah baru lagi," keluh Amin.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU