Surat Kabar Cina : Jack Ma Anggota Partai Komunis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Nov 2018 14:09 WIB

Surat Kabar Cina : Jack Ma Anggota Partai Komunis

SURABAYAPAGI.com - Pendiri dan mantan CEO perusahaan e-commerce terbesar di dunia Alibaba, Jack Ma ternyata anggota Partai Komunis Cina. Hal itu diungkapkan surat kabar yang dikelola pemerintahan Cina untuk membantah asumsi masyarakat orang terkaya di Negeri Tirai Bambu tersebut tidak memiliki hubungan apa-apa dengan politik. Surat kabar yang bernama the People Daily itu mengungkapkan Jack Ma adalah salah satu dari 100 orang yang telah mendorong proses reformasi dan keterbukaan Cina. Belum diketahui apa alasan surat kabar itu menyinggung keanggotaan partai pemilik kekayaan 35,8 miliar dolar AS itu sekarang. Tapi kini Cina sedang mendorong perusahaan-perusahaan swasta untuk mengikuti nilai-nilai Partai Komunis. Hal itu terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor teknologi yang sedang berkembang pesat. Pada September 2018, Ma mengumumkan ia akan mundur dari dewan komisaris Alibaba tahun depan. Jack Ma adalah pemimpin bisnis yang paling terkenal di Cina. Kini ia menjabat sebagai penasihat pemimpin-pemimpin negara di Asia dan Eropa serta memiliki ambisi yang besar di Amerika Serikat. Ia telah membangun Alibaba menjadi perusahaan senilai 390 miliar dolar AS. Mereka mendominasi pasar e-commerce, dengan cakupan bisnis yang membentang dari logistik sampai media sosial dan melahirkan kerajaan fintek yang sangat populer yaitu Alipay. Banyak yang terkejut dengan keterlibatan Jack Ma dalam politik. Mesin pencari Cina, Baidu selalu memunculkan jawaban tidak ketika ditanya tentang keanggotaan Jack Ma di Partai Komunis Cina. The People Daily tidak mencantumkan sejak kapan Jack Ma menjadi anggota Partai Komunis Cina. Alibaba menolak untuk berkomentar tentang keanggotaan Jack Ma ini. Tapi mereka menyatakan hubungan politik Jack Ma tidak berdampak pada opersional perusahaan. "Afiliasi politik eksekutif tidak berpengaruh dengan proses pembuatan keputusan perusahaan, kami mengikuti semua peraturan dan hukum di negara di mana kami beroperasi untuk memenuhi misi kami memudahkan orang berbisnis di mana pun di era digital," kata jurubicara Alibaba. The People Daily juga memasukkan bos Baidu Robin Li dan Kepala Grup Tencent Pony Ma. Tapi tidak menyebutkan mereka anggota Partai Komunis Cina. Baidu, Alibaba, dan Tencent merupakan tiga perusahaan terbesar di Cina yang disebut BAT.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU