Suroan, Disbudparpora Kota Kediri Gelar Kesenian Jaranan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 31 Des 2019 21:40 WIB

Suroan, Disbudparpora Kota Kediri Gelar Kesenian Jaranan

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Menyambut tahun baru 1 Muharam atau yang dikenal masyarakat Jawa 1 Suro, Disbudparpora Kota Kediri menggelar kesenian jaranan. Acara digelar di halaman kantor Disbudparpora Kota Kediri mulai dari pagi hingga petang, Minggu (29/9/2019). Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Sura atau Suro. Dimana bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender hijriyah. Acara jaranan ini dilakukan untuk wujud rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selain untuk meningkatkan tali silaturrahmi antar warga juga mendukung tradisi leluhur sepenuhnya. Tontoan untuk masyarakat itu dihibur oleh paguyuban kesenin jaranan Wahyu Krido Budoyo. Acara jaranan ini menampilkan tarian khas jaranan kedirennya kepang, celeng, kucingan dan barong asli kediren. Acara yang menyuguhkan tari-tarian jaranan (lumping) menyedot animo masyarakat untuk menyaksikannya. Tarian tarian jaranan tersebut jug diiringi alunan gamelan dan gendang. "Kesenian ini dimulai dengan menari para penari, kuda lumping dengan dandanan seperti para punggawa kerajaan, sedangkan penari naik ke atas kuda-kudaan yang terbuat dari kulit bambu (gedek) dan dibacakan dengan alunan dari gendang dan gemelan," ujar Mudhofir Ketua Paguyuban Jaranan Wahyu Krido Budoyo. Sementara, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan, acara peringatan suroan ini untuk melestarikan dan juga mengenalkan tradisi budaya kepada generasi milenial. "Kita ingin tradisi leluhur ini terus bisa dilestarikan. Selain itu kegiatan ini juga merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan tuhan. Karena 1 muharam atau 1 suro ini memiliki catatan peristiwa penting dalam islam dan masyarakat ada jawa," tandasnya. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU