Tak Bayarkan Upah Sesuai UU, Godyear Kena Getahnya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Jul 2019 17:32 WIB

Tak Bayarkan Upah Sesuai UU, Godyear Kena Getahnya

SURABAYAPAGI.com - Sebagaimana dikutip dari Reuters, pabrik Goodyear di daerah San Luis Potosi, Meksiko hanya menggaji pekerjanya sebesar US$ 2 per jam hingga US$ 6 per jam, sementara pekerja Goodyear pusat memberlakukan pembayaran US$ 23 per jam. Hal ini tak sebanding dengan upah yang semestinya yakni sebesar US$11 per jamnya. Tak ayal jika para pekerja tidak terima dengan prlakukan perusahaan. Manusiawi sepertinya telah dilupakan. Dengan upah yang minim tentu biaya hidup yang dibebankan kepada pekerja tidak akan terbayar semuanya. Atas hal itu, sejumlah anggota Parlemen asal Partai Demokrat Amerika Serikat mengkritik penolakan kunjungan pabrik Goodyear Tire & Rubber Co cabang Meksiko menyusul temuan kondisi lingkungan kerja yang buruk, berupa upah yang tidak memadai, PHK ilegal, dan diskriminasi. "Kami kecewa, perusahaan ikonik AS seperti Goodyear gagal memberikan hak-hak dasar kepada pekerjanya di Meksiko. Bahkan melanggar apa yang telah ditetapkan hukum internasional dan hukum Meksiko dalam ketenagakerjaan," tulis Earl Blumenauer, Ketua Subkomite Perdagangan Partai Demokrat dalam surat yang ditunjukan kepada CEO Goodyear, Richard Kramer. Kritik Blumenauer dan tiga anggota parlemen Demokrat lainnya memang menyasar terbentuknya UU perdagangan AS, Meksiko - Kanada. Pemerintahan Trump juga sebenarnya sudah menyetujui langkah kongres untuk mengganti UU tersebut dengan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, namun hal ini ditolak oleh Partai Demokrat sehingga pihaknya masih akan terus menuntut perbaikan kondisi ketenagakerjaan, penegakan hukum, iklim, dan farmasi di Meksiko. "Kami tidak melihat adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan di Meksiko sebagaimana apa yang digembar-gemborkan oleh NAFTA dan Reformasi Pekerja Meksiko. Sebaliknya, yang kami saksikan adalah praktek bisnis eksploitatif yang dilakukan Goodyear di Meksiko," lanjut Blumenaur yang memimpin kunjungan bipartisan ke Meksiko dari 18 - 22 Juli sebagaimana dilansir dari Reuters. Pihak Demokrat, selanjutnya akan menunggu respon Goodyear dalam dua minggu mendatang terhadap laporan yang telah dilemparkan. Mereka juga menuntut keterbukaan data mengenai banyaknya output dari Pabrik San Luis Potosi yang dikirim ke Amerika Serikat. Sementara itu, pihak Goodyear beralasan pihaknya sengaja tidak mengizinkan kunjungan apapun karena sedang menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi pekerja demi mencapai target produksi yang telah dicanangkan sampai akhir tahun.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU