Home / Surabaya : Melongok Kampung Herbal Genteng Candirejo

Tak Hanya Jualan Jamu, Warga juga Hidupkan Minat Baca

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Des 2018 08:46 WIB

Tak Hanya Jualan Jamu, Warga juga Hidupkan Minat Baca

Di tengah hutan beton yang terus tumbuh di kota Surabaya, Genteng Candirejo justru menjadi kampung yang hijau. Kampung ini memang terkenal dengan tanaman herbalnya. ----------- Prila Sherly, Wartawan Surabaya Pagi Tidak sulit untuk menemukan kampung tersebut dengan bantuan dari berbagai penunjuk arah yang secara langsung menunjukkan lokasinya. Kampung yang terlihat teduh dan hijau itu, ternyata cukup sempit sehingga diharuskan untuk parkir di bagian depan gapura. Tidak disangka, seorang perempuan bernama Egy yang mengaku sebagai petugas taman baca dan pusat informasi di Kampung Genteng Candirejo itu sangat welcome. Meskipun dirinya sedang disibukkan dengan urusan mengajak anak anak di kampung tersebut untuk mewarnai. Menariknya, kampung ini tidak hanya menonjolkan tanaman herbal, melainkan juga upaya untuk peningkatan literasi anak anak. Tidak ditemukan anak kecil bermain ponsel di taman baca tersebut yang ada hanya mereka bersenda gurau sembari mewarnai. Sebenarnya untuk ide awal gagasan adanya Kampung Herbal telah ada sejak lama, namun Dinas Pertanian membantu dengan memberikan pelatihan pada tahun 2008. Kami diwajibkan untuk menanam lima macam tanaman yaitu lindung, hias, buah, sayur, dan obat (TOGA). Namun, untuk buah buahan sendiri, kami tidak ingin menanam yang menunggu musimnya sehingga dipilihnya belimbing wuluh, papar Egy ditemui pada Selasa (18/12) kemarin. Namun, akibat banyaknya permintaan dengan sedikitnya lahan untuk menanam tanaman herbal. Maka warga memutuskan untuk membeli bahan dari luar. Beberapa jamu yang diproduksi di kampung ini adalah beras kencur, sinom, temulawak, rosella, jahe, kunyit asam, dan sari blimbing wuluh. Semua hasil produksi dipasarkan ke berbagai tempat yaitu Pusat Oleh Oleh Surabaya, sentra UKM di mall, Siola, dan hotel. Ketika masuk di dalam Taman Baca milik Kampung Genteng Candirejo yang pertama terlihat adalah beragam penghargaan, piagam, dan piala. Dari tahun 2008-2017, kampung ini telah menerima sebanyak 25 penghargaan salah satunya yaitu Surabaya Green and Clean 2016 sebagai Best of the Best. Bahkan, di tingkat nasional kami juga mendapatkan penghargaan untuk kategori Lingkungan Bersih, tambah Egy. Meskipun Kampung Genteng Candirejo terlihat sibuk dengan berbagai kegiatan ekonominya, namun ternyata para pemuda di wilayah tersebut memiliki ide untuk membuka Taman Baca pada tahun 2014. Tidak disangka ternyata Kampung Genteng Candirejo kembali menerima penghargaan untuk taman bacanya di tahun 2016. Biasanya ketika ada kunjungan tamu tamu penting, kampung kami yang dijadikan tujuan utamanya. Padahal kami tidak menerima penghargaan yang utama, justru juara pertama mangkrak. Paling penting bukan soal hanya inovasi melainkan sustainability. Sebenarnya juga tujuan Taman Baca ini agar anak anak yang ditinggal sibuk oleh orang tuanya dapat memiliki kegiatan positif bukan hanya main ponsel, tutup Egy. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU