Tak Jelas ’Asal-Usulnya’ Mahkota Emas Dijual Online

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Des 2019 15:37 WIB

Tak Jelas ’Asal-Usulnya’ Mahkota Emas Dijual Online

SURABAYAPAGI.COM,-Temuan dari sebuah situs onlineAntiques.commenjual mahkota emas yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Situs tersebut menjelaskan rincian penjual atas nama Galeri Barakat, California, Amerika Serkat, disertai dengan alamat dan nomor handphone-nya,dilengkapi juga deskripsi mengenai mahkota emas tersebut. Pendapat dari seorang Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar, sejauh ini tidak ada data raja-raja Majapahit bermahkota emas. "Sukar dipastikam dari zaman Majapahit, lagi pula asal temuannya tidak jelas," ujar Agus Senin(16/12). Dalam situs tersebut menjelaskan bahwa mahkota emas itu berasal dari Indonesia yang memiliki sejarah kerajaan yang panjang dan kompleks. "Karya ini berasal dari kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan India yang berbasis di Jawa Timur, dan memerintah antara abad ke-12 dan ke-16. Itu meluas ke seluruh Sumatra, Kalimantan dan Indonesia Timur serta Semenanjung Malaya, dan secara umum dianggap sebagai Zaman Keemasan bagi kerajaan Hindu di Kepulauan Melayu," keterangan yang terdapat pada situs tersebut. Disebutkan dalam laman tersebut spesifikasi mahkota sebagai salah satu item paling flamboyan yang terlihat. Bentuk dasarnya kubah ganda, yang lebih rendah sekitar satu setengah kali ukuran bagian atas. Itu benar-benar ditutupi dengan pekerjaan bantuan repousse, dengan sejumlah elemen keagamaan dan dekoratif. Menurut penjelasan dari Agus diketahui bahwa Kerajaan Majapahit berasal dari abad ke 14-15, bukam abad ke 12-16. Walaupun digambarkan pada arca-arca era Majapahit memakai mahkota, kata Agus, tapi tidak diketahui bahannya. "Asal temuanya tidak jelas, telah lepas dari konteks budayanya, telah lepas dari matriks arkeologi,"papar Guru Besar Arkeologi UI itu. "Ya kalau ornamennya dari masa Hindu-Buddha. Tetapi dari masa Kerajaan apa? kita nggak tahu."

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU