Tak Masuk Zonasi Sekolah, Siswi Lulus SMP Bunuh Diri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Mei 2018 15:33 WIB

Tak Masuk Zonasi Sekolah, Siswi Lulus SMP Bunuh Diri

SURABAYAPAGI, Blitar- Diduga gara-gara sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat SMA-SMK, siswi berprestasi bunuh diri karena tak dapat sekolah di sekolahan favorit yang ia idamkan, SMAN 1 kota Blitar. Diduga, korban tak dapat sekolah di sana karena beralamat di Kabupaten Blitar. Warga Jalan Ahmad Yani Gang III, Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar digegerkan dengan ditemukannya seorang pelajar putri yang menggantung di pintu kamar kosnya. Ibu kos sekaligus pengasuh kaget dan histeris melihat gadis berinisial EL (16) menggantung di pintu kamar kos. Mariani, pemilik kos langsung meminta pertolongan pada warga sekitar untuk menurunkan EL yang merupakan warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Setelah diturunkan, EL nyatanya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Polisi yang mendapatkan laporan langsung mengevakuasi korban serta melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian langsung membawa korban ke Rumah Sakit Mardi Waluyo,Kota Blitar untuk dilakukan visum. Mariani kaget bukan kepalang, sebab saat ia meninggalkan EL tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Saat itu ia meninggalkan korban dan hendak membeli nasi bungkus di sekitar rumahnya. Namun karena Bulan Ramadhan penjualan banyak yang tutup di siang hari, sehingga ia membeli di penjual yang lebih jauh dari rumahnya. Kuat dugaan EL yang termasuk kerap meraih juara di kelasnya ini merasa putus asa karena tidak diterima menjadi siswi di SMA Negeri 1 Blitar yang dia idamkan. Hal ini disebabkan karena sistim zonasi yang membuat warga Kabupaten Blitar tidak bisa bersekolah di Kota Blitar. Korban juga sempat menuliskan surat wasiat dan meminta maaf karena tidak dapat masuk sekolah yang diidamkan. Mariani menjelaskan, bahwa EL sejak kecil yang ikut tinggal di rumah kos dan sekolah di Kota Blitar. Irang tua korban sempat memotivasi EL untuk sekolah di Wilayah asalnya. Orang tuanya serta keluarganya sudah meminta agar EL untuk sekolah di Srengat, dan kondisi EPA juga agak tenang setelah mendapat masukan dari keluarga paska dinyatakan tidak bisa masuk SMA Negeri 1 Blitar, jelasnya. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Blitar Kota Ipda Samsul Anwar mebenarkan adanya kejadian ini, dan setelah polisi melakukan pemeriksaan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh EL, dan setelah diperiksa memang murni meninggal karena gantung diri.les

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU