Tak Sanggup Puaskan Nafsu, Pelaku Nekat Habisi Nyawa Sunarti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Mei 2018 18:53 WIB

Tak Sanggup Puaskan Nafsu, Pelaku Nekat Habisi Nyawa Sunarti

SURABAYAPAGI.com, Kediri - Pelaku pembunuhan Sunarti (39) warga Sidoarjo yang ditemukan tewas dengan cara dikubur di makam umum di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan akhirnya terkuak. Nur Kholik (45) warga Desa Tretek, Kecamatan Pare, yang tega menghabisi nyawa korban kini harus mendekam di Mapolres Kediri. Informasi yang dihimpun, Nur Kholik merupakan selingkuhan korban. Selain itu ia juga menjadi guru spiritual keluarga korban di Sidoarjo. Sebelum nekat menghabisi nyawa korban, Nur Kholik diminta keluarga untuk mendekati korban yang diduga memiliki pria idaman lain. Sebulan mendekati korban, ternyata keduanya justru menjalin kasih. Berulang kali keduanya keluar rumah tanpa sepengetahuan suami korban. "Dari pengakuan pelaku, dalam hubungan itu berulang kali Sunarti (korban) meminta Nur Kholik untuk memuaskan nafsunya seksualnya. Namun Nur Kholik selalu menolak ketika diajak ke hotel. Akhirnya pelaku nekat menghabisi nyawa korban saat berada di Kediri," ujar Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan, Senin (21/5/2018). Pembunuhan terjadi ketika Rabu (16/5/2018) lalu, korban janjian dengan pelaku bertemu di Pare, Kabupaten Kediri. Saat keduanya sudah berada di dalam satu mobil, lantas korban mengajak pelaku menginap di hotel untuk mememuaskan nafsunya seksualnya. Namun pelaku menolak dengan cara mengajak berkeliling Kediri. Karena tak kunjung menginap di hotel, korban lantas melontarkan kalimat yang membuat emosi pelaku. Korban mengatakan biar anak pelaku saja yang memuaskan nafsu seksualnya. Bahkan korban akan mengguna-guna anak pelaku yang masih berumur 20 tahum tersebut. "Akibat kata-kata itu, pelaku emosi dan akhirnya nekat menghabisi nyawa korban dengan cara mencekiknya," imbuh AKBP Erick. Sayangnya aksi pembunuhan tersebut tak berjalan mulus. Meski dicekik korban saat itu masih bernyawa dengan kondisi lemas. Nur Kholik yang merasa bingung akhirnya kembali menyekap korban dengan cara menutup pintu mobil dan mematikan AC agar tidak ada udara yang masuk di dalam mobil. Dengan cara itu, akhirnya Sunarti kekurangan oksigen hingga akhirnya meninggal dunia. Usai mengetahui korban sudah tak bernyawa, pelaku lantas membawa jasad korban ke rumah pelaku di Desa Tegowangi, Kediri. Disitu pelaku lantas mengecek makam umum milik warga untuk berencana mengubur jasad korban. Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku membawa jasad korban untuk di kubur di makam umum. Karena tak membawa penerangan, pelaku tergesa-gesa memakamkan korban hingga akhirnya sebagian kaki korban tak ikut terkubur. "Lokasi makam ini dipilih pelaku karena dekat dengan rumahnya. Sehingga pelaku mengetahui bagaimana kondisi pemakaman di tempat ini. Dan kejadian ini diketahui warga keesokan harinya saat warga mendapati ada kaki mayat yang dikubur diatas makam orang lain," jelas AKBP Erick. Terungkapnya pelaku dari sejumlah keterangan saksi. Beberapa saksi mendapati pelaku berada di makam. Bahkan sejumlah bukti berupa cangkul dan handphone milik pelaku juga sudah diamankan. Akibat perbuatannya kini Nur Kholik dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun. Selain itu penyidik juga menjerat pasal 340 KUHP tenang pembunuhan berencana. Seperti diberitakan sebelumnya, Sunarti dibunuh dan jasadnya dikubur diatas makan warga di TPU Desa Tegowangi pada Kamis (16/5/2018). Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Diono (58) petani asal Desa Tegowangi. Saksi menemukan jasad Sunarti setelah melihat ada satu kaki keluar diatas makam orang lain. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU