Tarif 15 Desember, Begini Perkiraan China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Des 2019 17:51 WIB

Tarif 15 Desember, Begini Perkiraan China

SURABAYAPAGI.com, Beijing - Selama perang dagang yang berlangsung 20 bulan terakhir, pemerintah AS telah menambahkan tarif sebesar 25 persen untuk produk-produk senilai sekitar US$250 miliar asal China dan tarif 15 persen atas imporChina senilai US$110 miliar. "Para negosiator dari kedua ekonomi besar dunia itu sedang meletakkan landasan bagi pemerintah Trump (Presiden AS Donald Trump) untuk menunda (kenaikan) tarif 15% sekitar US$160 miliar pada barang China," tulis media tersebut, Rabu (11/12/2019). Sebelumnya, AS juga akan menambah tarif pada tanggal 15 Desember mendatang. Namun, seperti gertakan saja, Menurut sumber terkait, pejabat pemerintah China memperkirakan Presiden Donald Trump akan menunda kenaikan tarif yang direncanakan akan mulai berlaku pada Minggu (15/12/2019). "Saya tidak berpikir presiden ingin menerapkan tarif baru ini, tetapi harus ada pergerakan di pihak mereka (China) untuk mendorongnya untuk tidak melakukan itu (menerapkan tarif)," kata Perdue. Kedua belah pihak juga telah mendekati kesepakatan tentang pengurangan tarif eksisting. Namun, alih-alih menghapus atau mengurangi tarif, fokusnya adalah pada mengurangi tingkat tarif yang sudah diberlakukan, menurut sumber lain. Meski di tunda bukan berarti akan memberikan beban tersendiri bagi AS dan China. Tetapi justru memberi ruang tambahan untuk keduannya kembali menegosiasikan kesepakatan dagang yang mbulet selama ini. Diskusi kedua belah pihak kini terfokus pada pengurangan tarif sebanyak separuhnya. Sementara itu, tarif baru direncanakan mulai berlaku pada 15 Desember terhadap impor dari China senilai US$160 miliar, termasuk barang-barang konsumen seperti smartphone dan mainan. Sumber yang mengetahui soal diskusi kedua belah pihak mengatakan Trump diperkirakan akan bertemu dengan tim perdagangannya pada Kamis (12/12/2019) ketika diskusi terus berlanjut tentang kemungkinan penundaan tarif mendatang. Pemerintah China dikatakan melihat penundaan kenaikan tarif pada barang-barang konsumen impor akan memungkinkan berlanjutnya pembicaraan untuk barang-barang yang belum ditetapkan dalam kesepakatan fase satu. Meski pemerintah Trump sendiri belum mengumumkan perihal penundaan itu, Menteri Pertanian AS Sonny Perdue pada Senin (9/12) mengatakan bahwa ia percaya akan ada kemunduran pada gelombang tarif baru.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU