Teknologi Kecerdasan Buatan China Berhasil Lampaui AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 20 Des 2019 15:50 WIB

Teknologi Kecerdasan Buatan China Berhasil Lampaui AS

Beijing Berbicara teknologi, china telah berhasil lampaui Amerika Serikat dalam jumlah aplikasi paten terkait kecerdasan buatan di seluruh dunia. Hal tersebut dikatakan langsung oleh laporan yang dikeluarkan tim Tanggap Darurat Cyber Sistem Kontrol Industri China. Perusahaan yang berbasis di China telah mengajukan total lebih dari 440.000 hak paten AI pada Oktober. Raksasa pencarian internet Baidu Inc mengajukan 5.712 aplikasi paten terkait AI, peringkat pertama di China untuk tahun kedua berturut-turut, diikuti oleh Tencent (4.115), Microsoft China (3.978), Inspur (3.755) dan Huawei (3.656). Laporan tersebut menunjukkan bahwa Baidu adalah pemimpin aplikasi paten di beberapa bidang utama AI, termasuk pembelajaran mendalam (1.429), pemrosesan bahasa alami (938) dan pengenalan suara (933). Raksasa teknologi ini juga memimpin dalam bidang yang sangat kompetitif dalam mengemudi cerdas, dengan 1.237 aplikasi paten, angka yang melampaui universitas dan lembaga penelitian terkemuka Tiongkok, serta banyak perusahaan otomotif asing. Dengan peluncuran platform mengemudi otonom open source Apollo dan inovasi mengemudi cerdas lainnya, Baidu telah berkomitmen untuk memelopori transformasi cerdas dari industri mobilitas. "Kami mempertahankan posisi teratas untuk aplikasi paten AI di Cina karena penelitian dan investasi berkelanjutan kami dalam mengembangkan AI, serta fokus strategis kami pada paten," kata Victor Liang, wakil presiden dan penasihat umum Baidu. Di masa depan, Baidu akan terus meningkatkan investasi dalam mengamankan hak paten AI, terutama untuk hak paten yang bernilai tinggi dan berkualitas tinggi, untuk memberikan fondasi yang kuat bagi bisnis AI Baidu dan untuk pengembangan teknologi terdepan dunia kami. Sejauh ini, teknologi yang mendukung AI telah diterapkan di beberapa sektor, seperti keuangan, kesehatan, transportasi, dan pendidikan. Konsultansi global PwC memperkirakan bahwa kontribusi AI terhadap ekonomi global akan melonjak dari $ 2 triliun pada tahun 2018 menjadi $ 15,7 triliun pada tahun 2030. China telah menempatkan penekanan besar pada pengembangan teknologi, dengan AI menjadi bidang utama. Pemerintah telah menetapkan rencana yang bertujuan untuk membangun industri inti AI 1 triliun yuan ($ 142,1 miliar) pada tahun 2030, yang diharapkan dapat merangsang bisnis terkait sekitar 10 triliun yuan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU