Tepati Janji Fase Satu, China Tidak Naikkan Kuota Impor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Jan 2020 14:49 WIB

Tepati Janji Fase Satu, China Tidak Naikkan Kuota Impor

SURABAYAPAGI.COM,Beijing - Untuk mengakomodasi pembelian barang pertanian dari Amerika Serikat (AS). China tidak akan menaikkan kuota impor untuk jagung, gandum, dan beras. Kuota tahunan China untuk impor gandum mencapai 9,64 juta ton, jagung 7,2 juta ton, dan beras 5,32 juta ton. Dalam beberapa tahun terakhir, China tidak membeli komoditas tersebut dari AS dalam jumlah besar. Impor kedelai mengontribusi lebih dari setengah impor produk pertanian China dari AS pada tahun 2017 dengan nilai sekitar US$ 12,2 miliar. Laporan ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, bagaimana China akan mencapai target belanja miliaran dolar AS produk pertanian AS yang tercatat dalam kesepakatan awal. Namun menurut seorang wakil menteri pertanian dan bagian dari tim negosiasi, Han, bulan lalu mengatakan bahwa China akan lebih banyak membeli gandum, beras, dan jagung dari AS untuk memenuhi permintaan impor produk pertanian yang lebih tinggi. Komentar Han bulan lalu ini memicu spekulasi bahwa China bisa menaikkan kuota yang diterbitkan tiap tahun untuk pembeli biji-bijian dengan tarif impor produk pertanian yang ini diturunkan menjadi 1%. Kuota tahun 2020 yang diterbitkan pada September tahun lalu menunjukkan kuota impor yang stabil dari tahun sebelumnya. Impor di luar kuota sangat jarang terjadi karena tarif yang mencapai 65%. Han mengatakan bahwa kuota ini ditawarkan ke pasar global dan tidak menyesuaikan dengan satu negara saja. Desember lalu, US Trade Representative Robert Lighthizer mengatakan bahwa China berkomitmen untuk membeli tambahan US$ 32 miliar produk pertanian AS dalam dua tahun. Angka ini lebih tinggi US$ 16 miliar per tahun dari angka tahun 2017 yang sebesar US$ 24 miliar. Dia menambahkan bahwa China menargetkan tambahan US$ 5 miliar pembelian per tahun.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU