Terancam Longsor, 20 Warga di Kediri Mengungsi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Mar 2020 19:58 WIB

Terancam Longsor, 20 Warga di Kediri Mengungsi

SURABAYA PAGI, Kediri Sebanyak 20 warga yang menghuni 6 rumah di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, terpaksa mengungsi karena takut terjadi longsor secara tiba-tiba. Sebelumya, telah terjadi keretakan pada tanah di Desa Jugo, sepanjang sekitar 100 meter. Tanah yang retak itu berada di tebing lereng Gunung Wilis yang berada di atas pemukiman warga. Warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, lantaran khawatir terjadi longsor sewaktu-waktu bila sedang turun hujan. Saat ini warga sedang bergotong-royong membangun tempat untuk mengungsi sementara pada waktu malam, atau saat turun hujan yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah mereka. Darimin, Perangkat Desa Jugo, kepada wartawan mengatakan bahwa keretakan terjadi sejak hujan deras seminggu terakhir di wilayah lereng Gunung Wilis. "Sebenarnya retakan sudah terjadi sejak setahun lalu. Karena terus diguyur hujan, keretakan semakin lebar, meski warga sudah berusaha menutupi dengan tanah," kata Darimin, Kamis (12/3). Menurutnya, jika malam tiba dan saat turun hujan, warga memilih mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya, karena takut sewaktu-waktu terjadi longsor. "Jika siang hari dan tidak terjadi hujan, maka warga kembali ke rumahnya dan beraktivitas seperti biasa," terang dia. Sementara itu, Komandan URC PB BPBD Kabupaten Kediri, Windoko S, menuturkan bahwa sejak tahun 2017 lalu, BPBD Kabupaten Kediri sudah memantau perkembangan area yang retak itu dari waktu ke waktu. "Akibat keretakan tanah tersebut, 2 dari 6 rumah warga mengalami retak pada pondasi dan dinding rumahnya. Kami akan membantu membuatkan tempat untuk pengungsian sementara serta mengirim bantuan berupa logistik dan kebutuhan lainnya," ujarnya.kdr01

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU