Terduga Teroris Titipkan Bom Di Rumah Nenek, Nenek Kira Baju Kotor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Okt 2019 16:04 WIB

Terduga Teroris Titipkan Bom Di Rumah Nenek, Nenek Kira Baju Kotor

SURABAYAPAGI.COM, Bandar Lampung-Polisi akhirnya berhasil membongkar sindikat teroris yang merupakan warga lampung berinisial R. Mirisnya, R tega menitipkan tas berisi bom di rumah neneknya, dan sang nenek yang mengira tas itu berisi pakaian makanya ia simpan di lemari pakaian. M Farhan Aziz (20) tak pernah menyangka jika sepupunya yang berinisial R telah diringkus oleh pihak kepolisian karena diindikasikan anggota jaringan teroris. Keluarga yang tinggal di Way Halim, Lampung ini terkejut dengan kedatangan Tim Densus 88 secara tiba-tiba menyambangi mereka. Ternyata kedatang Tim Densus 88 Antiteror bertujuan membawa barang milik R yang berisi material pembuat bom tersebut. Kediaman dari nenek Farhan tersebut berada di jalan Gunung Dempo, kelurahan Perumnas Way Halim, kecamatan Way Halim, Bandar Lampung. Sebelum tim Densus 88 datang, keluarga ini sempat dihubungi oleh pihak kepolisian akan ada pemeriksaan di rumah mereka. Bahkan saat pemeriksaan seisi rumah tersebut, pihak keluarga tidak diijinkan untuk masuk ke dalam rumah. Waktu dikabarkan polisi saya dan keluarga kaget, saat pemeriksaan saja saya enggak boleh ikut ke dalam, kata Farhan, Selasa (15/10/2019) Ternyata benar, ada satu tas yang diamankan oleh Tim penjinak Bom dari Densus 88 saat melakukan penggeledahan. Tas yang diamankan tersebut diduga berisi bahan pembuat bom dan keluarga yang menempati rumah tersebut tidak sadar akan hal tersebut. Tas milik terduga teroris R tersebut disimpan dalam kamar Farhan yang sewaktu-waktu bisa saja meledak. Namun, Farhan awalnya tak sadar apa isi tas milik R tersebut, ia mengira bahwa tas itu hanya berisi pakaian milik terduga teroris. Farhan mengaku terakhir bertemu dengan terduga teroris pada hari Sabtu akhir pekan kemarin. Dia enggak lama tinggal di sini, paling datang sehari kemudian pergi lagi enggak tahu ke mana," katanya. "Terakhir saya ketemu hari Sabtu kemarin, saya lihat dia biasa saja. Tapi kalau masalah tas nenek yang tahu, katanya ada temannya yang nitip, nenek kira itu baju, " tambah Farhan. Nurhasanah, nenek Farhan sekaligus terduga teroris membenarkan bahwa barang yang disita oleh pihak kepolisian tersebut milik cucunya. Saat R datang ke kediaman tersebut, cucunya tersebut sempat menitipkan tas berisi barang yang ia tak tahu isinya apa. Nurhasanah mengira tas tersebut berisi baju-baju kotor milik R. Saya itu enggak tahu apa-apa, kata Nurhasanah yang terlihat shock dengan kejadian itu. Ternyata tas yang hanya ditaruh sembarangan oleh Nurhasanah tersebut berisi bom dan sewaktu-waktu bisa memicu ledakan di rumah kediamannya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU