Terkait Kasus Stunting, Ini yang Dikatakan Ketua DPRD Jombang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Des 2019 13:13 WIB

Terkait Kasus Stunting, Ini yang Dikatakan Ketua DPRD Jombang

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Terkait kasus stunting di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendapat respon dari wakil rakyat. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang merasa prihatin dengan kasus yang terjadi di wilayahnya. Ketua DPRD Jombang, Masud Zuremi menegaskan, bahwa pihaknya memerintahkan kepada Pemkab Jombang, melalui Dinas Kesehatan dan berbagai pihak yang terkait harus turun, karena ini tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat di bidang kesehatan. "Kesehatan adalah masalah yang urgent, masalah pokok bagi kehidupan manusia. Bagi Dinkes, anggaran-anggaran yang terkait dengan itu, sejauh mana telah dilaksanakan untuk penanggulangan stunting," tegasnya, kepada jurnalis di kantor DPRD Jombang, Jumat (27/12/2019). Masud menjelaskan, bahwa penanganan stunting ini tidak bisa dibebankan pada satu dua pihak. Tapi masyarakat juga harus tahu melalui sosialisasi terkait dengan gizi, pemberian asi, dan soal penanganan stunting. "Stunting ini bisa terjadi di berbagai elemen masyarakat. Tidak hanya pada masyarakat ekonomi lemah, namun juga terjadi pada orang yang mampu secara ekonomi bisa terjadi anak-anaknya terkena stunting," jelasnya. Untuk itu Masud menekankan, bahwasanya ini harus menjadikan kejelian dari pemerintah. Apa sebenarnya yang harus menjadi penanganan yang konkrit dalam mengatasi stunting. "Saya segera perintahkan untuk segera rapat koordinasi, rapat kerja antara Komisi D dengan Dinas Kesehatan, dan termasuk badan keluarga berencana terkait dengan layak anak dan stunting," pungkasnya. **foto** Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Mohammad Ibrahim (4), balita dari Dusun Ngares, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, diduga menderita gangguan pada fungsi otak atau Cerebral Palsy. Mohammad Ibrahim merupakan putra dari pasangan Nila Purwanti dan Saiful. Dan saat ini, Ibrahim diasuh oleh neneknya, Partini. Karena sang ibu bekerja di Malang, sedang sang ayah tidak diketahui keberadaannya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU