Terlalu Banyak Terima Pukulan, Petinju Asal Rusia Meninggal Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jul 2019 15:15 WIB

Terlalu Banyak Terima Pukulan, Petinju Asal Rusia Meninggal Dunia

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya Petinju asal Rusia Maxim Dadashev meninggal dunia, setelah mengalami pendarahan pendarahan otak saat berduel di ring tinju dunia melawan Subriel Matias. Ia berpulang pada Rabu (24/7), lima hari setelah dirawat di rumah sakit seusai pertarungannya. Pertarungan eliminasi kelas welter yang digelar di MGM National Harbor di Oxon Hill, Maryland, Amerika Serikat, itu terhenti pada ronde ke-11. Saat itu pelatih pelatih Dadashev, Buddy McGirt, melempar handuk karena melihat bahwa petarungnya sudah terlalu banyak menerima pukulan, termasuk di kepala, di sepanjang duel itu. Ia menilai, anak asuhnya itu tidak layak untuk meneruskan pertandingan yang hanya tersisa satu ronde itu. Wasit akhirnya menghentikan pertarungan. Pertandingan dinyatakan dimenangkan oleh Subriel Matias. Ketika pertandingan terhenti, Dadashev tampak tidak berdaya hingga harus dibantu keluar dari ring. Petinju itu mulai muntah dan kehilangan kesadaran hingga segera dilarikan Rumah Sakit UM Prince George di Cheverly, Maryland, AS. Di rumah sakit, ia dinyatakan mengalami pendarahan otak sehingga harus langsung dioperasi untuk menghilangkan tekanan yang terjadi di sisi kanan otak Dadashev. Namun, setelah menjalani operasi kondisinya tetap kritis. Akhirnya, petinju berusia 28 tahun itu menghembuskan nafas terakhir pada Selasa. Ia meninggalkan Istri, Elizaveta Apukshina, dan seorang anak yang belum genap berusia tiga tahun, Daniel. "Karena menghormati keluarganya, aku akan menahan diri untuk tidak berkomentar saat ini selain mengatakan Maxim dulu dan akan selalu menjadi pemuda dan petinju yang fenomenal, kata Pelatih Dadashev, Buddy McGirt.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU