Tersangka Pelecehan Ternyata Juga Korban Pelecehan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Feb 2018 19:17 WIB

Tersangka Pelecehan Ternyata Juga Korban Pelecehan

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pasca ditetapkannya sebagai tersangka Muhammad Saebatul Hamdi (29) guru di salah satu sekolah dasar Surabaya, warga Simojawar Sidomulyo VIII Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Surabaya, penyidik unit I Renakta Subdit IV Dirreskrimum Polda Jatim melakukan pemeriksaan psikis terhadap korban. Dan yang ikut sebanyak 42 anak di visum, 35 diantaranya mengalami psikis karena mengalami kekerasan verbal (kekerasan secara langsung), sedangkan 7 kekerasan biasa saja. "Ya tadi ada pemeriksaan psikis terhadap korban di rumah sakit Samsoeri Mertojoso, tepatnya di PPT (Pusat Pelayanan Terpadu), dengan pendampingan," terang Direskrimum Kombes Pol. Agung Yudha Wibawa kemarin. Nantinya, usai diperiksa lanjut Agung, kita ingin korban ini tak mengalami trauma yang berkepanjangan perlu menggandeng pihak lain seperti pemerintah dan terutama orang tua yang harus terus menerus memberikan support yang bagus kepada mereka (anak yang menjadi korban). Sedang kan tersangka Saebatul mengaku punya 2 anak pertama 2,5 tahun dan yang kedua 1 tahun. Selanjutnya, tersangka dalam pemeriksaan mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual. "Pertama saat duduk di sekolah dasar, sekudian duduk di sekolah pertama dan sekolah tingkat atas," paparnya. Menurutnya, apa yang dia alami ini merupakan pembenaran atas perilaku dirinya terhadap sikapnya terhadap anak didiknya. Tetapi, dia mengaku paham atas perbuatan dirinya. Dirinya melakukan ini, tanpa ada iming iming terhadap korban dan mengalir begitu saja. "Saya tahu terhadap sikap saya dan apa yang saya lakukan ini dosa," sesalnya. Saebatul menyesal, apa lagi, terhadap beberapa anak yang mengalami gangguan psikis. Dia juga pernah akan ke dokter terkait penyakit saya ini. Tapi, saat akan ke dokter tidak berani dan mengaku kepada istri juga takut. Akhirnya, tetap seperti ini dan ketika melihat anak dengan tubuh yang bagus, libido ini langsung naik dan mulai meremas remas tubuh anak didik. Dan perbuatan ini dilakukan sejak tahun 2015 hingga 2017. Dan, ketika ketahuan akhirnya Desember 2017 dikeluarkan dan dirinya kerja di travel, dan disini dia tak ada korban. Sementara itu, Dewan Pendidikan Jawa Timur memberikan release Runtutan kejadian kasus kekerasan dan pencabulan siswa sekolah yang memprihatinkan dunia pendidikan telah terjadi akhir-akhir ini. Kasus kekerasan dan pencabulan telah terjadi dengan korban 25 siswa di Surabaya, 36 siswa di Jombang dan kasus kekerasan lainnya. Dewan Pendidkan Provinsi Jawa Timur mensinyalir bahwa kasus-kasus tersebut dipicu oleh beberapa faktor: melunturnya etika dan moral beberapa pendidik, lemahnya pengawasan sekolah, tidak kondusifnya lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar, serta lemahnya kebijakan pemerintah daerah untuk monitoring evaluasi pendidik dan aparat sekolah. Untuk merespon kejadian-kejadian tersebut dan menjaga etika serta moralitas pendidikan di Jawa Timur, maka Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur perlu menyampaikan beberapa hal Menyatakan keprihatinan yang mendalam dan simpati kepada para siswa yang menjadi korban, orang tua, dan keluarganya; Memohon aparat kepolisian dan pihak berwenang lainnya untuk mengusut tuntas kasus-kasus tersebut dan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku; Meninta kepada pihak sekolah dengan bantuan orang tua dan keluarganya untuk memulihkan kondisi psikologi korban; Mendorong Dinas Pendidikan Daerah untuk segera melakukan upaya meningkatkan etika dan moralitas pendidik dan aparat sekolah serta menjadikan salah satu kriteria penting dalam melakukan evaluasi kinerja pendidik dan aparat sekolah; Mendorong Pemerintah Daerah agar melakukan penguatan kembali kemampuan tanggung jawab pendidik dan aparat sekolah melalui program pembiasaan pendidikan karakter; Mendorong sekolah menerapkan sekolah ramah anak dan membangun komitmen bersama-sama dengan orang tua serta masyarakat sekitar; Meminta pemerintah dan penyelenggara pendidikan meningkatkan pengawasan dengan memfasilitasi sekolah dengan alat pemantau CCTV.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU