Home / Peristiwa : Satu lainnya kritis akibat luka di kepala

Tertimpa Tembok, Pekerja Proyek Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Sep 2017 00:08 WIB

Tertimpa Tembok, Pekerja Proyek Tewas

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Warga di Kampung Klampis Ngasem Surabaya mendadak gempar. Suara tembok ambruk dan jeritan warga lain terdengar keras. Semua warga berhamburan keluar rumah dan memadati proyek bangunan yang temboknya ambruk tersebut. Tepatnya di Jalan Klampis Ngasem gang III nomor 21. Setelah dilihat, dua pekerja proyek tersebut tertimpa reruntuhan tembok. Dua pekerja proyek naas itu tertimpa pada Senin (18/9/2017) sekitar pukul 11.30 Wib. Satu diantaranya tewas di TKP, satu lainnya kritis karena luka di bagian kepala. Pekerja yang tewas bernama Gufron, warga Jalan Petemon III/82 Surabaya. Sedangkan pekerja yang kritis bernama Brodin alias Udin warga asal Ponorogo Jawa Timur. Ditemui di TKP, Aslan (52) mandor proyek mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya berada di bagian lain proyek rumah tersebut. "Saat saya mendengar runtuhnya tembok itu, saya langsung memeriksanya," katanya. Aslan mengaku, dirinya tahu persis mengapa tembok bangunan yang sudah dikerjakan sejak 7 minggu lalu itu bisa roboh. Sebab, tembok yang seharusnya diberi tiang penyangga itu, oleh para pekerjanya justru tidak dipasang. "Saya sudah peringatkan sejak 4 hari lalu kalau tembok sisi sebelah timur itu harus diberi tiang cor untuk penyangga. Tapi tidak dihiraukan oleh pekerja. Saya menyesalkan peristiwa naas ini bisa terjadi," ujarnya. Atas peristiwa itu, para pekerja lain dibantu warga sekitar langsung mencoba menolong kedua korban. Mereka kemudian mengevakuasi kedua korban ke RS Haji Sukolilo Surabaya. Namun sayang, Gufron ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. "Gufron luka di kepala dan dadanya. Sedangkan Brodin luka di kepalanya, tapi alhamdulillah Brodin nyawanya masih selamat," ungkap Aslan. Sedangkan Agus Arifin (47), rekan kedua korban menceritakan, bahwa dirinya melihat Gufron terakhir sedang membersihkan sisa-sisa bangunan lama. "Sedangkan saya sedang bekerja di bagian lain untuk melakukan pengecoran," katanya. Mendapat laporan kejadian itu, Kapolsek Sukolilo, Kompol Ibrahim Gani langsung melakukan pengecekan ke TKP bersama anggotanya. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kejadian tersebut. "Anggota masih melakukan penyelidikan. Kami juga masih menunggu hasil identifikasi Tim Inafis Polrestabes Surabaya," sebutnya juga di TKP. Informasi yang berhasil dihimpun di TKP. Proyek tersebut merupakan proyek renovasi rumah milik Evi yang bekerja di lingkungan Pemkot Surabaya. Rumah itu rencananya bakal dibangun menjadi dua lantai. Proyek rumah itu dikerjakan oleh Aslan dibantu 3 tukang dan 4 kuli bangunan. Dua diantaranya adalah korban tersebut. bkr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU