Tidak Semua Lembaga Pendidikan di Kab Sumenep Dapat Dana BOS Afirmasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Sep 2020 21:02 WIB

Tidak Semua Lembaga Pendidikan di Kab Sumenep Dapat Dana BOS Afirmasi

i

CAP : Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sumenep, Drs.Carto, MM, (SP/Ainur Rahman)

SURABAYA PAGI, Sumenep - Kepala Dinas Pendidikan Kab Sumenep, Drs. Carto menjelaskan, mengenai BOS Afirmasi itu murni bantuan dari pusat tidak ada usulan dari sekolah. Jadi murni dari pusat, sasarannya adalah sekolah yang diberikan kepada sekolah minim siswa sesuai dengan Permendiknas No.  24 tahun 2019.

“BOS Afirmasi di prioritaskan kepada sekolah miskin, makanya diprioritaskan di daerah-daerah terpencil seperti di kepulauan, bahkan di daratan saja ada delapan kecamatan tidak dapat, termasuk kota, Batuan Manding, Kalianget, Bluto, Guluk-Guluk dan Ambunten, di Kecamatan Lenteng itu ada yang dapat tapi sedikit, ada yang empat ada dua sekolah yang dapat Dana BOS Afirmasi,” katanya kepada Surabaya pagi Kamis (24/09/2020).

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

Dikatakan Carto, tujuan dari Dana BOS Afirmasi  adalah karena kekhawatiran apabila  Dana BOS reguler yang tidak cukup, sehingga dikasihkan rata oleh pemerintah sebesar 60 juta, selain itu juga ada Kinerja Guru.

“Sebenarnya pemerintah memberikan hadiah kepada mereka karena sekolahnya bagus, kinerja gurunya cukup baik, makanya dinas pendidikan selalu memberikan gambaran kepada sekolah untuk memberikan kinerja dan pelayanan yang baik utamanya kepada siswa,” jelasnya.

Selain itu kata dia, dinas pendidikan Kab Sumenep, menyalurkan bantuan ke sejumlah lembaga yang ada kurang lebih ada 16 item tunjangan yang diberikan oleh pemerintah pusat.

“Setiap tahun dinas pendidikan Kab  Sumenep itu mengeluarkan dana kurang lebih 500 miliyar yang disalurkan kepada lembaga pendidikan di 27 kecamatan kab Sumenep,” tuturnya.

Baca Juga: Lalin dari Bangkalan Menuju Sampang dan Sumenep Tersendat Banjir

Carto mengharapkan yang sudah dibiayai Dana Bos reguler tidak boleh lagi dibiayai oleh Dana BOS Afirmasi.

“Saya hanya mengarahkan agar lembaga pendidikan itu benar-benar memaksimalkan bantuan Dana BOS Afirmasi itu minimal 30% untuk sarana prasarana sekolah (KBM) seperti pengadaan komputer, bahkan saya menyarankan agar pihak penerima Dana BOS Afirmasi itu lebih berhati-hati didalam mengelola keuangan ya utamanya pengembangan sekolah,” pungkasnya. Ar

 

Baca Juga: Oleng, Bus Tabrak Pohon dan Rumah Warga di Sumenep

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU