Tiga Sumber Kekayaan Jack Ma

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Feb 2019 09:48 WIB

Tiga Sumber Kekayaan Jack Ma

SURABAYAPAGI.com - Alibaba yang berdiri pada tahun 1994 memiliki sejumlah anak usaha dan bermacam investasi di seluruh dunia. Kesuksesan perusahaan ini mengantar Jack Ma menjadi pria paling kaya di negaranya. Bisnis-bisnis Jack Ma di bawah Alibaba sangat beraneka ragam, mulai dari jual-beli online, logistik, hiburan, hingga layanan internet seperti cloud. Investasinya pun mencakup bermacam sektor, salah satunya Tokopedia. Mengingat harta sang pendiri Jack Ma yang mencapai USD 37,3 miliar atau Rp 523,4 triliun (USD 1 = Rp 14.034), mana saja bisnis perusahaan yang menjadi sumber pemasukan utama? Berikut daftarnya. 1. Taobao dan Tmall.com Taobao adalah pasar digital untuk bisnis-bisnis kecil. Terkini, Taobao adalah platform belanja terbesar di China. Jack Ma memang sering angkat suara perihal pentingnya membantu bisnis kecil lewat platformnya. Setelah itu ada Tmall.com. Bedanya, Taobao adalah consumer-to-consumer (C2C), sementara Tmall.com adalah business-to-consumer (B2C) yang memberikan platform bagi beragam brand untuk menjual produk. Ada 699 juta pengguna aktif bulanan via mobile di platform pasar Alibaba. CEO baru Alibaba, Daniel Zhang, berkata bahwa hal ini adalah aset terpenting perusahaan. Ini pun sesuai dengan kecintaan Jack Ma pada pebisnis kecil. Presiden Bank Dunia Jim Yong kim bersama Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel Disrupting Development Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). 2. Cloud Bisnis cloud milik Alibaba memberikan kontribusi USD 17 miliar (Rp 238,5 triliun). Bisnis cloud Alibaba juga meroket 84 persen dari tahun sebelumnya. Maka dari itu, meski cloud masih bisnis baru Alibaba, tetapi mencakup 6 persen pendapatan Alibaba. Tahun lalu, Alibaba juga berkomitmen melatih orang Indonesia di bidang Cloud. 3. Media dan hiburan Pada bidang media dan hiburan, Alibaba meraup keuntungan USD 944 juta (Rp 13,2 triliun) pada kuartal akhir tahun lalu. Angka yang fantastis, sayangnya itu hanya 5 persen dari total pendapatan Alibaba. Di sektor ini, pesaing Alibaba adalah Tencent yang punya kehadiran signifikan di bidang gaming. Alibaba juga memiliki Youku yang menawarkan layanan serupa Netflix.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU