Tim Perdagangan China Kontak AS Untuk Negosisasi Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 12 Jul 2019 16:47 WIB

Tim Perdagangan China Kontak AS Untuk Negosisasi Lagi

SURABAYAPAGI.com - Setelah kemarin Tim Perdagangan AS dan China memulai pembicaran melalui telepon untuk membahas kelanjutan negosisai perdagangan yang akan dilangsungkan pada minggu ini. Meskipun, Penasihat Gedung Putih AS pun menyatakan bahwa negosisai keduanya akan tetap dilanjutkan sesuai dengan kesepakatan selanjutnya atau tidak. Tim perunding China dan AS akan memulai kembali konsultasi ekonomi dan perdagangan berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati sejalan dengan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara di sela-sela KTT G20 di Osaka, Kementerian Perdagangan (MOC) mengatakan Kamis. Saat konferensi pers juru bicara MOC Gao Feng mengatakan, negosiasi tim dari kedua belah pihak saat ini dalam kontak untuk pengaturan konkret. Pada hari Selasa malam, kepala negosiator perdagangan Cina dan Amerika Serikat mengadakan pembicaraan telepon dan bertukar pandangan tentang penerapan konsensus yang dicapai oleh dua kepala negara di Osaka. Tim ekonomi dan perdagangan kedua belah pihak dengan sungguh-sungguh mengimplementasikan konsensus kedua kepala negara, kata Gao. "Ini adalah posisi Cina yang konsisten dan jelas bahwa keprihatinan inti dari pihak China harus ditangani dengan benar," katanya, mengungkapkan keyakinan bahwa kedua belah pihak dapat menemukan solusi melalui dialog yang sama dan mengakomodasi keprihatinan masing-masing yang masuk akal. Ini tidak hanya untuk kepentingan Cina dan Amerika Serikat dan kedua orang, tetapi juga untuk kepentingan orang-orang di seluruh dunia, katanya. Mengomentari keputusan AS terbaru untuk membebaskan tarif tambahan yang dikenakan pada 110 item produk China, Gao mengatakan itu adalah prosedur pembebasan tarif normal dari sisi AS. China juga telah membentuk mekanisme yang sesuai untuk pembebasan tarif dan akan melanjutkan sesuai dengan aplikasi dari perusahaan, ia menambahkan. Sisi A.S. harus memenuhi janjinya dan menghentikan praktik yang salah dengan menekan perusahaan Tiongkok sesegera mungkin, kata Gao.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU