Tim Teknis Turun, Pengembangan Bandara Jember Segera Terealisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Jan 2018 18:44 WIB

Tim Teknis Turun, Pengembangan Bandara Jember Segera Terealisasi

SURABAYAPAGI.COM, Jember-Realisasi rencana pengembangan Bandara Notohadinegoro menjadi bandahara embarkasi haji antara tinggal selangkah lagi. Itu karena semua pemangku kepentingan terkait rencana ini telah duduk bersama untuk membahas pembangunan bandara yang saat ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jember tersebut. Bupati Jember, dr Hj Faida, MMR mengatakan, pengembangan bandara ini akan dikerjakan oleh PT Angkasa Pura II. Menurutnya, sejauh ini PT Angkasa Pura II telah bertemu dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII terkait status lahan yang dimiliki oleh perusahaan plat merah tersebut. "[Pembangunan bandara] ini adalah sinergi B to B [busines to busines] antara PT Angkasa Pura II dengan PTPN XII. Nah, karena di dalamnya ada aset pemerintah daerah, nanti pada saat operasionalnya tetap melibatkan pemerintah daerah," katanya, usai menggelar pertemuan dengan Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II, PTPN XII, serta Otoritas Bandara (Otban) Wilayah III di Pendapa Wahyawibawagraha pemkab setempat, Senin (15/1/2108). Usai pertemuan itu, Faida menambahkan, semua pemangku kepentingan ini akan melakukan survei di lokasi yang bakal dibangunnya bandara tersebut untuk melihat lebih detil apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan. Survei itu juga termasuk mendeteksi apa saja kendala yang dapat menggangu jalannya pembangunan, sehingga pihaknya dapat mengantisipasi lebih dini potensi yang menghambat pengembangan bandara. "Pada hari ini Tim Teknis Kementerian Perhubungan juga diturunkan untuk menyiapkan dan melengkapi master plan pembangunan bandara embarkasi haji dan umroh supaya rencana pengembangan kedepan sudah kita siapkan sejak saat ini," jelasnya. Kepala Otban Wilayah III Kelas I Juanda Surabaya, Dadun Kohar menjelaskan, pengembangan bandara di Jember ini akan dilakukan secara bertahap. Dia berkata, saat ini tim teknis yang terdiri dari unsur Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura dan PTPN XII, masih membahas tentang aset, baru selanjutnya menyusun dokumen perencanaan pembangunan bandara. "Setelah ada pertemuan ini ada gambaran, kira-kira setelah masing-masing bagian menyampaikan permasalahan, nanti akan ada perkiraan kapan [pengembangan bandara] akan dimulai. Jadi hari ini, saya belum bisa mengatakan kapan akan dimulai. Karena membutuhkan [perencanaan] teknis, sehingga setelah pertemuan hari ini ada kepastiannya kapan," ujarnya. Lebih lanjut, Dadung tak merinci kerjasama seperti apa yang akan diterapkan dalam pengelolaan jika bandara itu telah selesai dikembangkan. Sebab menurut dia, ada tiga pihak yang terlibat dalam pengembangan bandara tersebut, yakni Pemkab Jember, PTPN XII dan PT Angkasa Pura II. "Ini pertemuannya seperti apa [pengelolaan bandara], [pembahasan] kita belum sampai kesana," terangnya. Dadung menilai, Jember layak dipilih sebagai lokasi bandara embarkasi haji antara. Karena menurutnya, itu menjadi kebutuhan riil masyarakat di kabupaten setempat, sebagaimana yang disampaikan Presiden RI, Joko Widodo, ketika berkunjung ke Jember, beberapa waktu lalu. "Maka akhirnya Presiden memerintahkan untuk mengembangkan bandara ini," jelasnya.ndik

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU