SURABAYAPAGI, Surabaya - Dalam mengembangkan pembelajaran matematika pada siswa tim Inovasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyelenggarakan Lomba Kreasi Media Pembelajaran Inovatif Matematika SD.
Prof. Siti M. Amin salah satu tim ahli Inovasi Unusa menyatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk melatih guru mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis lingkungan. Hal itu senafas dengan project Bengkel Numerasi yang menggunakan pendekatan PMRI, yakni Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia.
Pembelajaran Matematika tidak sekadar menghafal rumus tetapi pembelajaran matematika dikaitkan dengan realitas kehidupan sehari-hari. Mulai dari penggunaan media, metode, dan pemecahan masalah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, terangnya.
Amin melanjutkan, lomba ini mendorong guru agar lebih kreatif dalam mengajar dan mampu memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar. Selain mengasah kreatifitas guru dan memberikan edukasi pada siswa.
Metode ini mengubah barang-barang bekas bernilai produktif. Mendidik dengan kreatif dan inovatif tidak harus mahal apabila guru bisa memanfaatkan barang di sekitarnya, katanya.
Sementara itu, Fifi Khoirul Fitriyah selaku Leader Project menyatakan bahwa fungsi media sangat penting dalam pembelajaran karena media sebagai perantara menyampaikan materi. Dengan adanya media siswa akan lebih senang dan cepat memahami pelajaran, tambahnya.
Lomba ini diselenggarakan 22/06/2019 di SDN Balunganyar dan diikuti 16 Sekolah Dasar Gugus 3 dan 4 Kecamatan lekok. Peserta lomba diikuti 14 kelompok guru kelas 1, 2, dan 3. Sri Hartatik, Ketua Program Studi PGSD Unusa menyampaikan bahwa mentoring kali ini dibuat berbeda dengan sebelumnya, yakni mengadakan lomba mengembangkan media pembelajaran.
Juri lomba media pembelajaran terdiri dari tim ahli Inovasi Unusa: Siti M. Amin, Erik Valentino, Sri Hartatik, dan Nafiah. Pemenang akan diumumkan langsung setelah lomba selesai. Pemenang terdiri dari; Juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2. Harapan panitia dengan adanya lomba ini guru-guru termotivasi untuk mengajar lebih kreatif dan inovatif.alq
Editor : Mariana Setiawati
