TKN Jokowi: Reuni 212 Sangat Politis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Des 2018 09:15 WIB

TKN Jokowi:  Reuni 212 Sangat Politis

Terpisah, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Arya Sinulingga menyebut aksi Reuni Akbar 212 syarat dengan sisi politis. Terlihat dari kehadiran calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan pernyataan pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Sihab melalui skype. "Terlihat dari pidato mereka dan kehadiran Pak Prabowo di sana sebagai tamu kehormatan. Kemudian statement Habib Rizieq juga sangat politis, isinya malah mengkritisi jokowi ya. Itukan memperlihatkan bahwa ini ini terlihat politis lah, sangat politis," ungkapnya. Arya juga menilai dengan adanya teriakan 2019 ganti presiden juga menjadi alasan aksi tersebut bermuatan politis. "Kemudian ada juga teriakan-teriakan yang mereka dengungkan dengan bilang ganti presiden. Itu kan lucu kalau dikatakan bukan politis, bisa katakan aksi ini aksi politik yang mengarah pada pemilu 2019," ucap Arya Arya menyayangkan cara-cara tersebut tidak sesuai harapan karena menurutnya, aksi 212 seharusnya jangan diisi dengan hal berbau politik. "Sangat disayangkan ya kalau memakai cara-cara yang tidak sesuai diharapkan. Harusnya isinya bukan politik. Kita berharap penyelenggara pemilu bisa melihat ada unsur kampanye pemilu enggak, karena takutnya ada legitimasi salah satu pihak yang memperlihatkan kata-kata yang bilang 2019 ganti presiden," tukas Arya. Di sisi lain, Arya juga menaruh apresiasi kepada pihak kepolisian karena telah berhasil mengamankan aksi Reuni Akbar 212 yang dilakukan di sepanjang jalan Monumen Nasional. "Kegiatan reuni akbar 212 yang dilakukan hari ini (kemarin), saya melihat polisi telah berhasil mengamankan kondisi tersebut dengan sangat baik dan kondusif," terang Arya. Untuk diketahui, Prabowo Subianto hadir dalam acara Reuni 212, bersama Ketua Tim Pemenangan Prabowo Sandiaga, Djoko Santoso, politikus Gerindra Fadli Zon dan Ketua MPR Zulfikli Hasan yang juga Ketum PAN, Amien Rais serta Hidayat Nur Wahid, politisi PKS. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga datang. Prabowo bahkan sempat memberikan sambutan. Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan tidak akan berbicara politik di acara tersebut. Ia hanya ingin mengucapkan terimakasih sudah diundang. "Saya cuma ingin mengucapkan terima kasih bahwa saya diundang panitia hari ini. Ini kehormatan bagi saya, kebanggaan bagi saya, melihat jutaan rakyat, umat Islam. Jutaan, tapi damai tertib," ucap Prabowo. Sedang Rizieq Shihab menegaskan peserta Reuni 212 harus memilih presiden hasil Ijtima (Prabowo). "Bukan presiden yang diusung partai penista agama," kata Rizieq. Setelah itu, lagu 2019 ganti presiden diputar. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU