Tol Paspro Percepat Pertumbuhan Ekonomi Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Apr 2019 10:40 WIB

Tol Paspro Percepat Pertumbuhan Ekonomi Jatim

SURABAYAPAGI.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Tol Paspro (Pasuruan - Probolinggo) di areal gerbang tol Probolinggo sisi timur, Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, kemarin. Dalam peresmian ini, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, peresmian Tol Pasuruan-Probolinggo akan mempercepat pertumbuhan perekonomian Jatim. Menurutnya, Tol Paspro ini akan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas jalan nasional antara 50-60 persen. Dia berharap, jalan bebas hambatan sepanjang 31,3 kilometer itu segera dilengkapi dengan peresmian seksi Probolinggo-Gending sepanjang kurang lebih 13,7 kilometer. "Jika beroperasi, ini sangat membantu Kawasan Bromo Tengger Semeru yang dimasukkan di kawasan strategis pariwisata nasional," ujarnya di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Desa Sumber Kedawung, Leces, Probolinggo. Tidak hanya itu, kata dia, Tol Paspro ini akan mendorong pertumbuhan luar biasa perekonomian di Jawa Timur seiring keberadaan Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo untuk kebutuhan bongkar muat barang dari Situbondo, Lumajang, hingga Pasuruan. "Pengoperasian Tol Paspro yang nantinya juga disertai kesiapan Tol Pandaan-Pakis akan memungkinkan bongkar muat barang dari Malang di Pelabuhan Tanjung Tembaga. Pertumbuhan ekonomi di Jatim akan mengalami percepatan yang luar biasa," ujarnya. Pada kesempatan yang sama Joko Widodo Presiden mengatakan, dari Cawang-Probolinggo sudah jalan tol sepanjang 840 kilometer sudah nyambung. Sedangkan dari Merak hingga Probolinggo sudah nyambung 962 kilometer. "Kalau nanti dari Merak sampai Banyuwangi 1.148 kilometer. Berarti kurang 186 kilometer. Insyaallah tembus (nyambung)-nya tahun 2021," katanya. Presiden berharap, tersambungnya jalan tol ini mempercepat mobilitas orang, barang, dan logistik. Kawasan industri kecil dan mikro di daerah, dia harapkan cepat berkembang karena akses ke logistik, barang, dan produk lebih mudah, murah, dan efisien. Termasuk akses ke tempat pariwisata. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR), total panjang Tol Paspro 45 kilometer, memiliki empat simpang susun, dengan Investasi mencapai Rp4,8 triliun. Sepanjang 31,3 kilometer kini siap operasi. Pembangunan jalan tol yang dimulai 25 Juni 2007 itu ditandai dengan penandatanganan PPJT dengan masa konsesi sekitar 45 tahun. Adapun rincian jalan tol yang siap operasi pada seksi I Grati-Tonggas mencapai 13,5 Km, seksi II Tonggas-Probolinggo Barat (6,9 Km), dan seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur (10,9 Km). Sedangkan yang masih dalam tahap proses evaluasi rencana usaha pada seksi IV Probolinggo Timur-Gending mencapai 13,7 Km dengan target operasi 2024.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU