Tol Subakri & Purbalajang, Diprakarsai Swasta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Mar 2019 10:42 WIB

Tol Subakri & Purbalajang, Diprakarsai Swasta

SURABAYAPAGI.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur berharap dua tol baru prakarsa swasta bisa segera terwujud tahun ini di Jawa Timur. Dua tol tersebut adalah, Tol Sukorejo-Batu-Kediri atau Subakri dan Tol Probolinggo-Lumajang atau Probolajang. Tol Sukorejo-Batu-Kediri atau Subakri ini rencana awal menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dari tiga daerah. Melintasi Sukorejo hingga Batu, tidak sampai Kediri. Panjangnya mencapai 38 kilometer. "Saya mendapat pemberitahuan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) bahwa rencana Tol Sukorejo-Batu-Kediri merupakan prakarsa dari PT Surya Majapahit Marga Wisata," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, Gatot Sulistyo Hadi, Senin (25/3/2019). Namun dalam perjalanan waktu, pembiyaan yang melibatkan Pemprov Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Batu itu gagal terealisasi. Ketiga wilayah disebut keberatan jika harus membiayai seluruh pembangunannya. Terutama masalah pembebasan lahan. "Kurang lebih 92 persen lahan baru, ternyata membutuhkan Rp1,3 trilliun. Itu tidak mungkin," ungkapnya. Hasil kajian yang dilakukan Pemprov Jawa Timur, proyek tersebut membutuhkan investasi. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar dan sulit dipenuhi APBD. "Sekarang sudah dapat prakarsa dan sudah dapat persetujuan dari BPJT, tinggal melaksanakan aplikasi di lapangan," paparnya. PT Surya Majapahit Marga Wisata, disebut telah mengajukan prakarsa pembangunan tol yang pada akhirnya dilanjutkan hingga Kediri itu. Hanya saja, Gatot belum mendapat laporan kapan mulai dikerjakan tol dengan panjang 110 kilometer tersebut. Pihaknya masih menunggu dari BPJT. "Yang kedua juga masih diusulkan denga Probolinggo-Lumajang atau Probolajang. Juga diajukan prakarsa (swasta)," tutur Gatot Sulityo Hadi yang juga mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Jawa Timur. Jalan Tol Probolajang ini akan memiliki panjang 27 kilometer dengan pintu tol di Leces, Probolinggo hingga terminal Lumajang. Gatot mengaku tol Probolajang bakal sangat membantu mengurai kepadatan di dua daerah tersebut. Mengingat rata-rata harian kendaraan yang melintas sampai 28 ribu unit per hari. "Mudah-mudahan bisa menyelesaikan kemaceten, kalau sudah selesai. Menurut Kemen PUPR itu harus dilakukan paling lambat 3 tahun bisa selesai pengerjaannya," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU