Home / Pilgub2018 : PPP: Berbagai Hasil Survei yang Unggulkan Khofifah

Tren Khofifah Naik Terus, Terbaru Ungguli Gus Ipul 7%

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 19 Mar 2018 06:43 WIB

Tren Khofifah Naik Terus, Terbaru Ungguli Gus Ipul 7%

SURABAYA PAGI, Surabaya- Tanda-tanda pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak bisa memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, 27 Juni 2018, makin kelihatan. Ini didasari tren elektabilitas pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 1 ini yang terus menanjak. Terbaru, survei Poltracking Indonesia menunjukan elektabilitas Khofifah-Emil yang kini unggul, dibanding pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur. Jika survei sebelumnya Khofifah-Emil hanya unggul 0,5 persen, kali ini selisihnya lebih lebar lagi. Khofifah-Emil unggul hampir 7 persen di atas Gus Ipul-Puti. Survei dilakukan pada tanggal 6-11 Maret 2018. Ada 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Sedang margin of error dari survei tersebut +- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. Poltracking Indonesia melakukan simulasi dengan menyebar kertas suara ke 1.200 responden dengan pertanyaan siapa yang dipilih. Hasilnya, pasangan Khofifah-Emil menempati posisi teratas dengan perolehan suara 42,4 % menyusul di bawahnya pasangan Gus Ipul dan Puti Guntur dengan suara sebanyak 35,8%. "Simulasi kertas suara: 42,4% Khofifah-Emil, 35,8% Saifullah (Gus Ipul) -Puti, dan yang belum memutuskan sebanyak 21,8%. Jadi Khofifah-Emil unggul 6,6% lebih kurang. Unggul tipis Khofifah-Emil," kata Direktur Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei di Hotel Sari Pan Pasific, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018). Ada juga survei cagub cawagub sebagai individu, bukan pasangan. Hasilnya, elektabilitas Khofifah tertinggi. "Dalam pertanyaan kandidat tunggal gubernur tidak berpasangan, Khofifah Indar Parawansa unggul (42,6%), Saifullah Yusuf (39,6%). Untuk elektabilitas kandidat tunggal wakil gubernur, elektabilitas Emil Dardak (35,2%) mengungguli Puti Guntur Soekarno (27,7%) dan undecided voters (belum menentukan pilihan) sebanyak 37,1%," papar Hanta. Bila dipetakan elektabilitas kandidat berdasarkan pilihan calon presiden (Capres) 2019, pemilih Jokowi cenderung lebih banyak memilih Khofifah-Emil Dardak sebesar 48,8% dibandingkan memilih Gus Ipul-Puti Guntur. Sedangkan untuk pasangan Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno dipilih oleh pendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dengan persentase 47,70%. "Pemilih yang memilih Prabowo lebih banyak milih Gus Ipul-Puti Guntur dibandingkan memilih Khofifah-Emil," tutur Hanta. Undecided Voters Meski unggul tipis sekitar 6,6 persen atas Gus Ipul-Puti. Namun, posisi Khofifah-Emil belum benar-benar aman. Pasalnya, masih ada undecided voters yang jumlahnya cukup besar, yakni 21,8 persen. "Gap keunggulan itu masih jauh di bawah angka undecided voters yang lebih dari 21 persen. Sementara itu, pemungutan suara Pilkada Jatim masih akan berlangsung sekitar tiga bulan lagi. Maka peran para undecided voters di sini akan sangat menentukan," tegas Hanta. Dia melanjutkan, pihak mana yang bisa merebut suara para undecided voters, maka berpotensi memenangkan Pilkada Jatim 2018. "Kata kuncinya ada di undecided voters ini. Sebab, tren elektabilitas naik atau menurun itu tidak begitu jauh jaraknya," tutur dia. Lebih jauh Hanta menjelaskan, elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti masih unggul di wilayah Tapal Kuda. Sementara itu, pasangan Khofifah -Emil unggul di empat wilayah lain. "Elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti mengungguli pasangan Khofifah-Emil untuk wilayah tapal kuda. Sebanyak 54,5 persen pemilih di daerah tersebut memberikan suara kepada Gus Ipul-Puti, sementara sebanyak 33,2 persen pemilih memberikan suara kepada Khofifah-Emil, " tuturnya. Peta Suara Wilayah Namun demikian, elektabilitas Khofifah-Emil unggul atas Gus Ipul-Puti di empat wilayah lainnya. Pertama, di wilayah Arek, yang meliputi Surabaya hingga Malang, elektabilitas Khofifah-Emil tercatat sebesar 46,6 persen, sementara pasangan Gus Ipul-Puti tercatat sebesar 32,9 persen. Kedua, di wilayah Madura, pasangan Khofifah-Emil mencatat elektabilitas sebesar 47,2 persen, sementara pasangan Gus Ipul-Puti memperoleh suara sebanyak 33, 1 persen. Ketiga, di wilayah Mataraman pesisir, suara untuk pasangan Khofifah-Emil, tercatat mencapai 47,9 persen, sedangkan suara untuk pasangan Gus Ipul-Puti tercatat sebanyak 19,3 persen. Keempat, di wilayah Matraman, elektabilitas pasangan Khofifah-Emil mencapai 39,6 persen. Sedangkan elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti tercatat sebanyak 30,9 persen. Hanta pun menyampaikan kecenderungan dari pemilih yang berafiliasi kepada Nahdatul Ulama (NU). Sebanyak 45,3 persen pemilih yang nerasa dekat dengan NU, memilih Khofifah-Emil. Sementara itu, ada 37,7 persen pemilih berafiliasi dengan NU memilih pasangan Gus Ipul-Puti. Parpol dan Relawan Yakin Menanggapi hasil survei itu, Sekjen PPP Arsul Sani menilai hasil survei tersebut merupakan sebuah jawaban bahwa pemilih di Jatim lebih mengedepankan kemantapan sosok. "Itulah jawabannya. Ini sebetulnya kan menarik karena di Jatim itu kita kenal provinsi yang sebetulnya nilai-nilai agamisnya kan sangat kuat. Kemudian juga nilai-nilai kaum nasionalisnya juga sangat kuat. Tetapi ternyata termungkinkan bagi mereka untuk memilih bukan yang diusung oleh partainya dalam proporsi yang sangat tinggi," papar Arsul Sani. Naiknya elektabilitas Khofifah-Emil memberi dampak positif terhadap relawan. Ketua Barisan Relawan Jokowi for Presiden (Bara JP) Jawa Timur, Giyanto Wijaya, menyebutkan, survei tersebut sebagai sinyal positif untuk pasangan Khofifah-Emil. "Sangat memberi angin segar. Bu Khofifah mulai turun ke berbagai daerah Jawa Timur, baru melepas jabatan Mensos kan baru Januari lalu, sedangkan dari Gus Ipul sudah lama," kata Giyanto. Giyanto mengaku, sebagai relawan yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap Khofifah-Emil, Bara JP sudah bergerak menyosialisasikan program cagub-cawagub Jatim nomor urut satu tersebut kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut diakuinya telah memantapkan akar rumput untuk mendukung Khofifah-Emil. Untuk diketahui, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak maju Pilgub Jawa Timur 2018 dengan dukungan 6 partai politik. Yakni, partai Demokrat (13 kursi), partai Golkar (11 kursi), Partai Amanat Nasional (7 Kursi), PPP (5 kursi), partai NasDem (4 kursi), dan partai Hanura (2 kursi). PKB tak Terpengaruh Salah satu parpol pengusung Gus Ipul-Puti PKB, tak mau terpengaruh dengan hasil survei tersebut. Sekjen PKB Abdul Kadir mengaku yakin Gus Ipul dan Puti akan meraup suara di Jawa Timur, sehingga bisa mengalahkan Khofifah-Emil Dardak. "Saya kira kalau pun ada perbedaan yang relatif lumayan saya yakini pasangan Gus Ipul dan Puti pada saatnya akan memenangkan pertarungan," kata Abdul Kadir Karding menanggapi hasil Survei Poltracking. Dia juga menjelaskan masuknya Puti akan jadi sosok yang baik untuk Gus Ipul. Karena, menurut Kadir, Puti adalah cucu pertama Soekarno. Walaupun sosok Puti belum terkenal, dia yakin Puti dan Gus Ipul bisa unggul. "Walau belum familiar tapi saya meyakini pada saatnya Puti enggak hanya persatukan PDIP tapi persatukan marwah pendukung Soekarno," papar dia. n rko/qin

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU