Trio Dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Tingkatkan Potensi Masyarakat Jember

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Nov 2020 10:13 WIB

Trio Dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Tingkatkan Potensi Masyarakat Jember

i

Tim Peneliti dari Akademisi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur. SP/ Kasyfi Fahmi

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Akademisi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur lakukan pengabdian masyarakat lewat penelitian. Penelitian yang dilangsungkan di Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember ini mengangkat judul "Pengembangan dan Pemberdayaan pada Kelompok Pengrajin Buruh Migran". Senin (23/11/2020).

Penelitian ini melibatkan tiga nama yang berkontribusi, yaitu Dra, Sumardjijati, M.Si., Dra, Dyva Claretta, M.Si., dan Dr. Yuli Candrasari, S.Sos, M.Si. Masing-masing pelaksana memiliki kemampuan di bidang yang berbeda, antara lain bidang media, psikologi komunikasi dan media sosial.

Baca Juga: DJP Jatim 2 Gandeng Media untuk Tingkatkan Pencapaian Target Pajak

Desa Sumbersalak ini dikenal sebagai desa yang mayoritas penduduk desanya (terutama yang perempuan) bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri. Kondisi tersebut sudah bertahun-tahun dilakukan oleh penduduk desa guna meningkatkan taraf ekonomi kehidupan mereka.

Kondisi tersebut membuat tokoh masyarakat di Desa tersebut berinisiatif membuat program bagi buruh migran yang pulang untuk diajarkan beberapa keterampilan sehingga mereka bisa memiliki penghasilan dan diharapkan tidak lagi kembali bekerja sebagai TKI. Terdapat kelompok pengerajin buruh migran yang memiliki berbagai ketrampilan dan telah menghasilkan banyak produk seperti tas, kerajinan tangan, dompet dan tas laptop yang cukup baik, tetapi pemasarannya masih terbatas karena belum memahami strategi pemasaran yang efektif. Oleh karenanya, ketiga Akademisi UPN Veteran Jawa Timur ini melakukan pelatihan internet marketing, pelatihan dan pengembangan pada kelompok buruh migran ini agar produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas.

"Para buruh migran di Desa Sumbersalak masih belum memahami tentang internet marketing yang saat ini banyak dilakukan oleh para pelaku bisnis dan UKM-UKM di Indonesia," ujar Dr. Yuli Candrasari, S.Sos, M.Si.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

Fokus pada permasalahan yang terjadi pada kelompok buruh migran di Desa Sumbersalak, Tim Pelaksana melakukan pelatihan dan pendampingan tentang internet marketing. "Mengingat internet marketing tidak hanya biacara tentang jualan di internet tetapi internet marketing meliputi promosi, beriklan, branding dan pelayanan pelanggan (Customerservices) yang dilakukan secara online," papar Dra, Dyva Claretta, M.Si., dalam mengutip (Ranchhod, et.al: 2001: 5).

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat program PIHAT ini selain untuk memberikan pelatihan dan pembekalan pada kelompok pembatik tentang internet marketing, dilakukan juga pendampingan kelompok pembatik dalam menggunakan internet marketing dan promosi dan berjualan di media sosial. Berbagai prosedur kerja, rencana kegiatan sangat disusun rapi oleh ketiga Dosen Ilmu Komunikasi itu.

Hasil dari penelitian tersebut, Tim Pelaksana melakukan pelatihan Internet marketing pada tanggal 10 September 2020 yang diikuti oleh kelompok buruh migran. Dra, Sumardjijati, M.Si., mengatakan "Hasil pelatihan Internet marketing pada kelompok pengrajin ini sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya media sosial dalam mendukung pemasaran produk. Sebelum diberikan materi lebih jauh dilakukan terlebih dahulu pendaftaran dan mendata akun media sosial yang sudah dimiliki oleh peserta pelatihan ini. Selanjutnya  kelompok pengrajin tersebut  dapat melakukan riset khalayak di media sosial dan dapat mengisi akun media sosial  masing-masing dengan konten yang mampu menunjukkan “pesona” merk produk batiknya," paparnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Setelah melakukan pelatihan internet marketing, Tim Pelaksana melakukan pelatihan dan pendampingan promosi melalui media sosial. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 September 2020. Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama 8 jam dimulai dari jam 09.00 pagi. Hal ini dikarenakan banyak peserta yang masih belum pernah melakukan promosi di akun media sosial mereka baik Facebook maupun Instagram, sehingga harus mulai dari dari dasar dan “step by step”.

Hasil dari pelatihan pembuatan promosi di media sosial ini adalah peserta sudah berhasil menemukan keyword dan hashtag yang tepat untuk dituliskan setiap mereka mengunggah status baru atau caption. Selanjutnya, peserta juga sudah bisa menyusun beberapa bentuk promosi yang tepat bagi produk mereka ketika diunggah di akun media sosial mereka. Terakhir peserta sudah bisa melakukan promosi dengan beriklan pada Facebook maupun Instagram. Mbi

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU