Trump Percepat Finalisasi Daftar Impor China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Agu 2019 17:00 WIB

Trump Percepat Finalisasi Daftar Impor China

SURABAYAPAGI.com - Pengumuman Presiden AS Donald Trump pekan lalu tentang penambahan tarif 10% yang akan berlaku pada 1 September untuk hampir setiap impor China yang hingga saat ini masih bebas bea membuat terkejut seluruh dunia terutama para pelaku ekonomi dan keuangan. Selanjutnya, Pemerintahan Trump akan mempercepat proses finalisasi daftar impor China senilai US$300 miliar yang rencananya menjadi target tarif baru dalam beberapa pekan ke depan, langkah ini di ambil setelah perusahaan AS memohon agar terhindar dari kebijakan tarif terbaru. Perwakilan Dagang AS (USTR) berencana untuk merilis daftar final pada pekan ini atau awal pekan depan. Sementara itu, perusahaan-perusahaan AS tengah mengupayakan strategi terakhir untuk meyakinkan pemerintahan Trump agar tidak mengenakan bea atau mencantumkan barang yang mereka impor ke daftar subjek tarif. Perusahaan dan asosiasi perdagangan Amerika Serikat masih berusaha untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS agar produk yang mereka butuhkan untuk melakukan bisnis dapat dicabut dari daftar tarif potensial. Daftar barang yang diusulkan, yang diterbitkan USTR pada pertengahan Mei 2019, termasuk produk konsumer seperti telepon pintar, laptop, pakaian dan mainan. CEO Basic Fun! Jay Foreman merupakan sebuah perusahaan mainan di Florida, mengatakan bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain mengurangi jumlah pekerja dengan persentase yang sama seperti besaran tarif untuk menjaga bisnis. "Di sini, kami tidak memproduksi mainan menggunakan tenaga makhluk ajaib seperti peri dari Kutub Utara. Pekerja AS merancang, mengembangkan, menjual, mengirim dan mengangkut mainan kami," ujar Foreman. Kamis (8/8/2019). Selain itu, Sebuah kelompok perdagangan mengatakan bahwa perusahaan teknologi Amerika Serikat harus membayar beban tambahan hingga US$1 miliar setiap bulannya jika tarif tambahan Presiden Donald Trump terhadap China berlaku bulan depan. Sebelumnya, sudah ada US$250 miliar produk China yang menjadi subjek pungutan sebesar 25%. Asosiasi Teknologi Konsumen AS menyampaikan industri teknologi membayar tarif sebesar US$1,7 miliar pada Juni. Pungutan tambahan yang diagendakan berlaku pada 1 September akan berdampak sekitar US$13 miliar pada impor teknologi dari China bulan itu, termasuk ponsel, laptop, televisi dan jam tangan pintar. Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pekan ini mengisyaratkan tarif dapat dibatalkan sebelum 1 September jika Beijing menunjukkan niat baik untuk membeli hasil pertanian Amerika dan kembali ke meja perundingan. "Presiden dan tim kami merencanakan kunjungan ke China pada September. Progres menuju kesepakatan yang baik akan sangat positif dan mungkin mengubah situasi tarif. Tapi, mungkin juga tidak," ujar Kudlow.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU