Tumbuh Pesat Di Semester II 2019, Banyak Realisasi Proyek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Jul 2019 20:48 WIB

Tumbuh Pesat Di Semester II 2019, Banyak Realisasi Proyek

SURABAYAPAGI.com Peningkatan pesat pada semester II 2019 ini sangat mungkin terjadi. Melihat kondisi pasar dan jumlah peningkatan permintaan terhadap industry semen nasional, PT Semen Indonesia Tbk semakin optimis. Direktur Pemasaran dan Supply Chain Adi Munandir mengatakan pada semester kedua biasanya pertumbuhan industri semen lebih tinggi, karena banyak proyek yang terealisasi. Dia mengakui, tahun ini industri semen mengalami kondisi yang cukup unik karena pelemahan permintaan berkumpul di tempat dan waktu yang sama. "Semester II biasanya memberikan concern yang lebih tinggi, karena banyak proyek yang akan dieksekusi sehingga permintaan tercermin pada saat itu," kata Adi dilansir dari CNBCIndonesia Bahkan, 60% permintaan semen dalam satu tahun biasanya tercermin pada semester II. Untuk itu, SMGR akan melakukan berbagai strategi untuk mendongkrak kinerja setelah terjadi penurunan performa di kuartal I-2019. Selain peningkatan penjualan semen, semester II-2019 bisa lebih cerah karena perusahaan juga fokus untuk menurunkan biaya-biaya demi efisiensi perusahaan. Apalagi Semen Indonesia juga memiliki keunggulan dari integrasi infrastruktur dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), untuk memperkuat jaringan penjualan dan distribusi. Dari sisi kapasitas pun SMGR memiliki keunggulan, terutama setelah akusisi PT Holcim Indonesia yang kini berganti nama menjadi SBI. "Kami memiliki tambahan 14 juta ton kapasitas yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan. Kami akan coba optimalkan kedua perusahaan dari angka tahun lalu," kata Adi. Direktur Utama SMGR Hendi Prio Santoso mengatakan tahun ini kontribusi terbesar masih dari segmen semen retail sekitar 70-75%, sementara semen curah 25%. Setengah dari pasar semen curah biasanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Dia mengharapkan setelah situasi pada kuartal I-2019, bisa terjadi pemulihan di berbagai sektor ekonomi terutama properti. "Kita sudah kehilangan satu semester, karena ada ramadan, pemilu, memang sejak kuartal I itu lemah," kata Hendi. Berdasarkan data penjualan semen Mei 2019, SMGR dan SBI mencatatkan penjualan semen mencapai 3,35 juta ton, meningkat 18,09% dari Mei 2018 sebesar 2,84 juta ton. Penjualan total Grup Semen Indonesia pada Mei tersebut juga naik dibandingkan April 2019 yakni 3,06 juta ton. Saat ini SMGR juga sedang mempersiapkan merek dagang baru untuk produk semen yang diproduksi PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), menggantikan merek Holcim. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban keuangan, sehingga perusahaan tidak perlu lagi membayar royalty untuk merek dagang. Rencananya brand baru ini bisa mulai digunakan pada

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU