Tuntut Pengesahan RUU PKS, Puluhan Aktivis Perempuan Grudug Kantor Dewan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Jul 2019 19:15 WIB

Tuntut Pengesahan RUU PKS, Puluhan Aktivis Perempuan Grudug Kantor Dewan

SURABAYAPAGI.com - Tuban. Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) bersama Kopri PMII, GMNI, HMI dan aktivis perempuan lintas sektoral menggelar demonstrasi didepan gedung DPRD Tuban. Kamis, (18/7). Dalam aksinya, masa yang sebagian besar adalah aktivis perempuan itu menuntut percepatan pengesahan Rancangan Undang- undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). "Kami menuntut untuk segera disahkanya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Sebagai bentuk jaminan perlindungan dan pemberian hak kepada perempuan diseluruh Indonesia" teriak Nurul Aini selaku Korlap aksi. Berbagai atribut terlihat dibawa masa demonstrasi antara lain bertuliskan "Cegah tindak kekerasan seksual", "Saya butuh rasa aman, bukan kecaman", "Saya korban, saya butuh perlindungan" dan lainya. Masa sempat mencoba masuk ke dalam gedung dewan guna menemui ketua DPRD Tuban, namun usahanya dihalangi oleh aparat keamanan yang melakukan blokade dipintu masuk gedung, sehingga sempat terjadi saling dorong selama beberapa saat. Aksi saling dorong tersebut berhenti setelah adanya klarifikasi dari sekretariat DPRD Tuban jika Miadi selaku ketua dewan tidak ada dikantor, dikarenakan masih dalam masa kunjungan kerja di Surabaya. Direktur Koalisi Perempuan Ronggolawe, Nunuk Fauziyah menerangkan jika sepanjang tahun 2018- 2019 dirinya bersama KPR telah mendampingi 187 kasus dan trend kasus kekerasan terhadap perempuan. Ia juga menambahkan bahwasanya aksi bersama aktivis perempuan se Kabupaten Tuban tersebut sebagai wujud dukungan terhadap pemerintah untuk segera mengesahkan RUU PKS. "Pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ini sudah berjalan selama tiga tahun dan sampai saat ini belum juga selesai, sehingga selain bertujuan memberikan informasi ke masyarakat umum juga sebagai bentuk dukungan pada pemerintah dan kawan- kawan yang memperjuangkan pengesahan RUU PKS" pungkasnya. Sebelum tertib membubarkan diri, masa terlebih dahulu melakukan doa bersama yang ditujukan untuk keselamatan perempuan diseluruh Indonesia. wid

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU