SURABAYAPAGI.com - Twitter Inc mengakui bahwa akhir akhir ini telah menemukan masalah pada pengaturan rivasi pengguna, yaitu penggunaan data dan mungkin secara tak sengaja dapat membagikan data pengguna ke pihak ketiga
Twitter mengatakan ada kemungkinan perusahaan telah membagikan data tertentu meskipun pengguna tidak memberikan izin. Pengguna twitter yang mengklik atau melihat iklan di aplikasi mungkin telah berbagi data tentang pengalaman mereka pada mitra periklanan Twitter, seperti dilansir Dari CNBC (7/8)
Diduga data yang dibagikan termasuk kode negara pengguna, informasi tentang iklan dan apakah mereka terlibat dalam iklan dan kapan. Masalah lain berkaitan dengan asumsi yang dibuat Twitter tentang perangkat yang disukai oleh penggunanya ketika mencoba memberikan iklan bertarget yang lebih relevan.
Twitter mengatakan data tersebut tetap ada di dalam perusahaan dan dana sensitif seperti alamat email atau password tetap aman.
Perusahaan teknologi telah mendapat sorotan tajam dalam beberapa tahun terakhir tentang bagaimana mereka mengumpulkan dan menyimpan data pengguna. Sebagian besar fokus tersebut diarahkan pada Facebook, tetapi Twitter juga mengumpulkan data pengguna.
Twitter mengatakan mereka telah memperbaiki masalah tersebut hari Senin (5/8).
"Kami menangani masalah ini dengan serius dan setiap kali muncul masalah, kami melakukan peninjauan untuk memastikan bahwa kami membuat perubahan untuk mencegah masalah ini berulang," kata juru bicara Twitter dalam sebuah pernyataan.
"Dalam hal ini, kami telah melakukan perbaikan dan mengoreksi mengenai otorisasi berbagi data yang menyebabkan masalah ini."
