Uji Tingkat Panas Tanah Keluar Asap di Jombang, Warga Gunakan Telur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Okt 2019 16:23 WIB

Uji Tingkat Panas Tanah Keluar Asap di Jombang, Warga Gunakan Telur

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Fenomena tanah yang mengeluarkan asap dan bau tak sedap, membuat warga di Dusun Ngemplak Timur, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur penasaran. Selain berasap dan bau tak sedap, tanah tersebut juga terasa sangat panas ketika dipegang. Untuk mengetahui tingkat panas yang terdapat pada tanah tersebut, maka warga menguji dengan menggunakan telur mentah. Pemilik lahan, Abdul Muiz mengungkapkan, bahwa dirinya bersama warga yang lain melakukan uji coba menggunakan telur. "Pakai dua buah telor dipendam sedalam kira-kira 30 cm. Dan dibiarkan selama 30 menit. Setelah diangkat dari dalam tanah, ternyata telurnya matang," ungkapnya, usai melakukan uji panas tanah, Senin (14/10/2019). Menurut Muiz, memang saat ini kondisi tanah memang benar-benar panas. Jarak dari titik yang paling panas hingga mengeluarkan asap, kurang lebih satu meter. "Tanahnya masih panas. Terutama tadi pagi, asapnya sampai terlihat," ujarnya. **foto** Sementara, Kepala Dusun (Kasun) Ngemplak Timur, Desa Ngudirejo, Eko Hariyono mengatakan, bahwa ia ngecek ke lokasi karena adanya laporan dari warga adanya tanah berasap. "Dengan adanya fenonema ini, nanti kita koordinasikan dengan perangkat desa yang lain," katanya, Senin (14/10/2019). Eko menjelaskan, pihaknya belum laporan ke pemkab. Karena dirinya juga baru mendapat laporan dari warga. Nantinya akan segera dilaporkan ke Pj Kades Ngudirejo. "Nanti langkahnya seperti apa," jelasnya. Eko juga tidak mengetahui fenomena tanah berasap dan panas menyengat itu disebabkan karena apa. Karena pihak desa belum menguji. "Saat ini hanya warga yang melakukan uji coba sebatas menggunakan telur, dengan cara di pendam dalam tanah itu," tandasnya. Saat ditanya apakah fenomena ini pernah terjadi di Desa Ngudirejo, Eko menuturkan, kalau peristiwa tanah mengeluarkan asap ini baru pertama kali terjadi. "Sebelumnya belum pernah. Ini pertama kalinya," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU