Uni Eropa Pungut Bea Masuk Biodiesel, Pemerintah kudu PDKT ke Spanyol dan B

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Jul 2019 11:35 WIB

Uni Eropa Pungut Bea Masuk Biodiesel, Pemerintah kudu PDKT ke Spanyol dan B

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemungutan bea masuk biodiesel dari Indonesia oleh Uni Eropa dinilai sebagai gejala penting bagi Pemerintah RI untuk memperkokoh kerjasama bilateral bersama negara-negara tujuan ekspor. Terkait hal ini, ekonom Institute for Development of Economics anda Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengungkapkan, pengenaan bea masuk sebanyak 8 persen hingga 18 persen tersebut bakal mengakibatkan terjerembabnya performa ekspor biodiesel asal Indonesia. Seperti yang telah diberitakan Surabayapagi.com sebelumnya, UE mengambil kebijakan dengan memungut bea masuk tinggi untuk biodiesel hasil produksi Ciliandra Perkasa sebesar 8 persen, Wilmar Group 15,7 persen, Musim Mas Group 16,3 persen dan Permata Group sebesar 18 persen. UE sendiri menyebut, Indonesia telah menggunakan praktik subsidi untuk produk bahan bakar nabati dari minyak kelapa sawit alias biodiesel. Sehingga, harga biodiesel asal Indonesia jadi lebih murah. Padahal, menurut versi Indonesia, kualitas biodiesel Indonesia jauh lebih baik daripada hasil produksi negara-negara lain termasuk Eropa. Oleh sebab itu, dengan harga yang sama di pasaran, UE menuding Indonesia menggunakan subsidi. Walau begitu, Andry Satrio Nugroho justru khawatir perselisihan dagang biodiesel ini bakal mempengaruhi neraca dagang dalam negeri. Terlebih, sebelum ini Indonesia pun mengalami hambatan serupa untuk produk yang sama di AS dan di India. "Negara-negara Eropa ini sebetulnya membutuhkan biodiesel Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia perlu menggalakkan perundingan bilateral untuk mendukung penurunan bea masuk UE," papar Andry. Peluang Indonesia pun sejatinya cukup terbuka. Soalnya dua negara Eropa yaitu Spanyol dan Belanda, merupakan negara-negara yang bergantung pada biodiesel. Dengan mendapatkan dukungan mereka, niscaya UE bisa mengurangi kebijakan bea masuk terhadap biodiesel asal Indonesia. "Spanyol dan Belanda ini diketahui merupakan negara kedua dan ketiga terbanyak pengimpor biodiesel Indonesia," ungkap Andry.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU