Home / Pendidikan dan Teknologi : Unitomo Gandeng RSU Haji & PMI Kota Surabaya

Unitomo Buka Program D3 Teknologi Bank Darah Pertama di Indonesia Timur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Jan 2018 14:34 WIB

Unitomo Buka Program D3 Teknologi Bank Darah Pertama di Indonesia Timur

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) tahun ini membuka program studi baru, yaitu D3 Teknologi Bank Darah. Peresmian pembukaan prodi pertama di Indonesia Timur hasil kerjasama Unitomo dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Haji & PMI Kota Surabaya ini dilakukan Ketua PMI Jatim, Imam Utomo, Selasa (30/1/2018) bertempat di Auditorium Ki. Moh. Saleh, Kampus Unitomo, Jl. Semolowaru Surabaya. Dihadiri sekitar 300 undangan wakil seluruh rumah sakit & PMI kabupaten kota se Jatim, dalam sambutannya, Imam Utomo menyatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan sedikitnya 2 ribu tenaga dengan kualifikasi ahli madya yang memiliki kompetensi dan mampu menangani kegiatan pelayanan darah. "Sesuai standar WHO, ketersediaan kantong darah di suatu wilayah, seharusnya minimal sebanyak 2persen dari jumlah penduduk di wilayah itu. Jadi jika penduduk Indonesia saat ini mencapai sekitar 260 juta orang, maka dibutuhkan sekitar 5,2 juta kantong darah setiap tahunnya. Ini artinya, kita masih kekurangan stok darah sekitar 600 hingga 700 ribu kantong / karena jumlah ketersediaan darah di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 4,5 juta kantong, yang didapat dari sekitar 3 juta pendonor tiap tahunnya," ujar mantan gubernur Jatim ini. Karena itu, lanjut purnawirawan jenderal bintang dua ini, di samping mendorong PMI aktif melakukan kegiatan donor darah sesering mungkin dengan melibatkan semua unsur masyarakat, serta mewajibkan berdirinya Bank-Bank Darah di setiap Rumah Sakit di Indonesia sebagaimana diatur dalam Permenkes No. 83 Tahun 2004, untuk memberi pelindungan kepada masyarakat pemerintah juga mewajibkan penanganan kegiatan pelayanan darah untuk hanya dilakukan oleh tenaga yang memang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk itu. "Itu sebabnya saya sangat mendukung berdirinya program studi D3 Teknologi Bank Darah hasil kerjasama Unitomo, RSU Haji dan PMI Kota Surabaya ini. Ini merupakan yang pertama di Jawa Timur dan Indonesia Timur. Di Indonesia, program seperti ini baru ada di Jakarta, Jogja dan Solo. Kita masih membutuhkan sedikitnya 2 ribu tenaga yang ahli di bidang penanganandarah ini. Dengan keberadaan lembaga-lembaga ini, kita harap Indonesia segera bisa memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga tersebut yang dibutuhkan di unit-unit transfusi darah PMI kota dan kabupaten serta rumah-rumah sakit di seluruh Indonesia," ujarnya. Byob

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU