Utilitas Masih Rendah, PHK Tembus 6 Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Jun 2020 13:19 WIB

Utilitas Masih Rendah, PHK Tembus 6 Juta

i

Sejumlah pekerja melakukan proses produksi di salah satu pabrik di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (12/5/2020). SP/ANT

Meski sudah beroperasi, utilisasi industry masih belum bisa optimal. Hal ini lantaran seiring dengan belum ditemukannya vaksin Covida-19.

Beroperasinya industry ini sejak pemberlakukan normal baru dengan berbagai pembatasan-pembatasan hanya meningkatkan 40% utilitas industry dari sebelumnya yang hanya 10%.

Terkait utilitas, Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiono mengatakan utilisasi industri plastik selama masa PSBB ada yang mengalami penurunan atau peningkatan.

Dengan fase normal baru, utiisasi industri pada segmen hulu kembali pulih ke 95%. Sementara, utilisasi sektor hilir masih lesu dan belum ada tanda perbaikan. 

Ia berharap, pemerintah dapat segera menyalurkan jaring pengaman sosial kepada masyarakat agar daya beli bisa meningkat. Dengan begitu diperkirakan, terjadi peningkatan konsumsi masyarakat dapat terjadi pada Juli atau Agustus mendatang.

Selain itu, ia juga berharap pembukaan sektor pariwisata dapat meningkatkan konsumsi makanan dan minuman. "Sehingga konsumsi seperti produk minuman kemasan teh gelas ada kenaikan di tempat pariwisata," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Johnny Darmawan pun memperkirakan, utilisasi industri tidak akan sepenuhnya pulih hingga vaksin ditemukan. "Utilisasi industri kembali normal 100% setelah ditemukan obatnya," kata dia.

Sebagai informasi, Beberapa sektor industri yang mengalami peningkatan utilisasi antara lain industri pengemasan produk farmasi, mi instan, hingga biskuit.

"Ada yang 100% atau 90%, bahkan mie instan lebih dari 100%," ujar dia.

Sementara, sektor yang tingkat utilitasnya menurun, antara lain ada minuman kemasan hingga minuman bersoda dengan penurunan menjadi 40%.

Disamping itu, Angka pekerja Indonesia yang di-PHK dan dirumahkan selama masa pandemik Covid-19 kian meningkat.

Tak main-main, berdasarkan data yang dimiliki Kamar Dagang dan Industri (Kadin), jumlahnya sudah menyentuh 6 juta pekerja.p2

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU