Vigit Waluyo Tidak Pernah Menuduh Juara Liga 1 Adalah Settingan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Jan 2019 09:00 WIB

Vigit Waluyo Tidak Pernah Menuduh Juara Liga 1 Adalah Settingan

SURABAYAPAGI.com - Pernyataan Vigit Waluyo tersangka kasus dugaan pengaturan skor (Macth Fixing) mengenai dugaan Persija juara Liga 1 tahun 2018 sudah diatur (di-setting) menimbulkan kontroversi dikalangan pesebakbola nasional di Indonesia. Dampak pernyataan dari Vigit Waluyo itu bahkan menyulut Persija Jakarta berkomentar. Tim Macan Kemayoran membantah terkait komentar Vigit Waluyo soal juara yang sudah diseting. Menanggapi hal tersebut Vigit Waluyo melalui kuasa hukumnya M Sholeh meluruskan perkataan kliennya terkait adanya protes keras dari pihak manajemen Persija Jakarta yang meminta supaya Vigit Waluyo meminta maaf sekaligus menarik kembali pernyataannya tersebut. M Sholeh mengatakan, pihaknya merasa tidak perlu berkoordinasi bersama yang bersangkutan (Persija Jakarta) mengenai pernyataan kliennya di hadapan jurnalis difasilitasi oleh Wakil Satgas (Wakasatgas) Anti Mafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti bertempat di ruangan rapat Ditreskrimum Polda Jatim Kamis (24/1/2019) lalu. "Tidak ada pernyataan dari klien kami (Vigit Waluyo) bahwa Liga 1 dan Liga 2 itu juaranya di-setting. Enggak itu, tidak ada," ungkapnya saat dihubungi via seluler, Minggu (27/1/2019). M Sholeh menjelaskan, pernyataan dari kliennya menyebutkan yang potensi di-setting itu adalah jadwal pertandingan Liga 1 maupun Liga 2. Pihaknya menegaskan hal itu bisa dilihat dari jalannya laga pertandingan sepakbola di home klub yang bersangkutan. "Jadi pertandingannya, bukan juaranya (di-setting)," jelasnya. Menurut M Soleh, dirinya mempertanyakan pada yang memprotes mengenai pernyataan kliennya. Pasalnya, Vigit Waluyo tidak menjawab tegas mengenai dugaan settingan juara Liga 1 dan Liga 2 yang ditanyakan oleh jurnalis ketika konferensi pers di Polda Jatim. "Klien kami hanya menjawab mungkin, jadi dimana letak tuduhannya," ujar Sholeh. Ditambahkannya, Vigit Waluyo pada saat itu tidak pernah menuduh juara Liga 1 adalah settingan. Kliennya hanya berbicara pada level-level pertandingan sepakbola nasional yang bisa dimainkan adalah jadwal pertandingan hal itu bisa dilihat dari pertama laga terakhir. "Klien kami hanya berbicara soal jadwal pertandingan ada potensi disetting," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU