Viral! Seorang Guru Di-bully Muridnya di Kendal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Nov 2018 13:24 WIB

Viral! Seorang Guru Di-bully Muridnya di Kendal

SURABAYAPAGI.com - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan sekumpulan murid mengepung gurunya dan seolah saling tendang di dalam kelas. Para siswa yang ada dalam video 24 detik itu pun tertawa-tawa bahkan ada yang sampai mendorong meja. Diketahui lokasi berada di SMK NU 03 Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Dalam video itu terihat seorang siswa mendorong kemudian disusul siswa lain. Sang guru terihat berusaha menghalau murid-muridnya itu dengan gerakan tendangan dan mengibaskan buku yang dipegangnya. Gerakan sang guru disambut para siswa dan terlihat seolah saling tendang bahkan sepatu guru tersebut melayang sebelah. Video berakhir dengan tawa-tawa siswa dan guru mengambil kembali sepatunya yang lepas. Kepala sekolah yang bersangkutan langsung membuat pernyataan tertulis dengan tanda tangan namanya, Muhaidin. Dalam pernyataannya, Muhaidin menjelaskan peristiwa itu terjadi hari Kamis (8/11) lalu saat pelajaran kelas X TKR yang di ampu Bapak Joko Susilo antara jam keempat sampai kedelapan, pukul 09.15 WIB sampai 13.20 WIB. "Pada jam 13.00 menjelang berakhirnya jam pelajaran tersebut, anak-anak ramai bercanda, ada yang saling melempar kertas, dan salah satu kertas tersebut ada yang mengenai pak Joko," kata Muhaidin dalam keterangan tertulisnya tertanggal hari ini, Minggu (11/11/2018). Muhaidin menjelaskan, ketika guru Joko bertanya siapa yang melempar kertas ternyata tidak ada yang mengaku. Saat itulah ada anak yang maju ke depan kelas seperti yang terjadi dalam video. Namun menurut keterangan Muhaidin, hal itu hanya bercanda. "Beberapa anak maju ke depan kelas untuk bercanda (guyonan) dengan harapan pak Joko tidak marah-marah karena pada dasarnya pak Joko adalah guru yang suka bercanda dengan anak-anak pada saat pembelajaran," terangnya. Ia menyebut, tangapan reaktif Pak Joko disambut juga oleh para siswa dengan candaan sambil tertawa termasuk menyentuh tubuh pak Joko. Namun menurutnya setelah kejadian itu, kegiatan belajar ditutup seperti biasa dengan doa bersama. "Tindakan tersebut ditanggapi reaktif oleh pak Joko dengan melakukan gerakan seperti orang yang akan berkelahi sehingga membuat anak-anak semakin mendekati pak Joko sambil tertawa-tawa menyentuh bagian tubuh pak Joko. Bagian inilah yang berkesan seolah-olah terjadi tindakan pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru," tutur Muhaidin. Sementara itu terkait awal tersebarnya video tersebut, Muhaidin menjelaskan ada salah satu siswa yang mengabadikan untuk story WA. Namun setelah 1 menit dia menghapusnya. Meski demikian ternyata jejak digital masih tersimpan dan justru tersebar. "Dari sinilah video tersebut menyebar dan diviralkan oleh pihak lain. Jadi kami tegaskan lagi bahwa pada hari Kamis, 8 November 2018, tidak ada pemukulan atau pengeroyokan siswa terhadap guru," tandasnya. Penanganan dari pihak sekolah juga sudah dilakukan terhadap siswa yang terlibat dalam video itu. Ia juga megakui bahwa guyonan yang terjadi sudah di luar batas wajar. Maka selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap wali dari murid-murid itu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU