Wabah Corona Sebabkan Rupiah Lemah ke Rp 15.150/US$

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Mar 2020 15:23 WIB

Wabah Corona Sebabkan Rupiah Lemah ke Rp 15.150/US$

Jakarta, CNBC Indonesia -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tambah lemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS sudah berada nyaman di kisaran Rp 15.100. Hari ini, Selasa (16/3/2020) pukul 15:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 15.150. Rupiah melemah 1,68% posisi penutupan perdagangan kemarin. Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 15:00 WIB: Periode Kurs 1 Pekan Rp 15.235 1 Bulan Rp 15.359 2 Bulan Rp 15.485,13 3 Bulan Rp 15.549,73 6 Bulan Rp 15.828 9 Bulan Rp 16.028 1 Tahun Rp 16.213 2 Tahun Rp 17.192,2 Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 15:00 WIB: Periode Kurs 1 Bulan Rp 15.200 3 Bulan Rp 15.311 Penguatan dolar AS terus bertambah di tengah tekanan dari penyebaran wabah virus corona yang semakin meluas baik dalam skala global dan di dalam negeri. Angka ini pun tercatat sebagai posisi terlemah rupiah di hadapan dolar AS sejak awal tahun. Dari data RTI, dolar AS tercatat menguat 90 poin atau 0,6% pada pagi ini. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sudah ada di level Rp 15.015. Selain terhadap rupiah, dolar AS pagi ini tercatat menguat terhadap euro, poundsterling, dan yen Jepang. Sebaliknya kalah unggul terhadap yuan China, dolarb Australia, dan dolar Singapura. Sementara rupiah pagi ini juga menguat terhadap beberapa mata uang seperti dolar Singapura, dolar Australia, dan euro. Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen wabah virus corona masih mendominasi sehingga membuat aset berisiko tertekan. Kelihatannya sentimen masih belum membaik. Aset-aset berisiko masih tertekan, semalam Wall Street jatuh dalam lebih dari 12 persen, kata Ariston. Senada, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim bahkan memperkirakan isu corona bisa menyebabkan rupiah tertekan hingga kisaran 16.000. "Merebaknya virus corona, rupiah bersiap ke Rp 16.000 per dollar AS," kata Ibrahim. Anjloknya nilai tukar rupiah ini seiring dengan merahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.(cnbc/dc/km/cr-03/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU