Wacana Gerakan #2019PrabowoPresiden

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Jan 2019 14:35 WIB

Wacana Gerakan #2019PrabowoPresiden

SURABAYAPAGI.com - Inisiator gerakan 2019 Ganti Presiden Mardani Ali Sera menyambut positif usulan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang mengusulkan agar tagar #2019GantiPresiden diubah menjadi tagar #2019PrabowoPresiden. Menurut Mardani pemilihan presiden (pilpes) 2019 sudah tinggal menghitung hari. Sehingga usulan Rizieq tersebut diperlukan agar gerakan memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di bulan April mendatang lebih fokus. "Waktu pencoblosan pilpres 2019 kurang dari 100 hari lagi. Jadi setuju usulan Habib Rizieq. Kita harus fokus di tagar #2019PrabowoPresiden," kata Mardani kepada wartawan, Senin (7/1). Kendati demikian, Mardani mengatakan proses migrasi tagar #2019GantiPresiden menjadi #2019PrabowoPresiden butuh waktu. Pasalnya #2019GantiPresiden adalah gerakan sosial, bukan gerakan politik. Ditambah lagi, imbuh Mardani, di benak masyarakat saat ini, setiap ada teriakan 2019, maka yang akan muncul kata ganti presiden. "Kalau gerakan politik bisa diatur dan gampang nurut. Tapi #2019GantiPresiden DNA-nya gerakan sosial, kita perlu sosialisasi lagi bareng para relawan," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Dalam mewujudkan usulan Rizieq itu, para relawan sudah mulai mencetak meme #2019PrabowoPresiden. Menyusul setelah akan dicetak dalam bentuk kaus, bendera, dan alat peraga sosialisasi lainnya. "Relawan sudah mulai konsolidasi untuk masuk gelombang #2019PrabowoPresiden," tegas Mardani. Ke depan, Mardani juga mengatakan gerakan #2019PrabowoPresiden tak harus digabungkan ke tim kampanye resmi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Gerakan #2019PrabowoPresiden akan dikelola secara mandiri, baik dari segi massa maupun finansial. "Kalau BPN kita berat biayainnya. Nanti mereka urunan. Tapi #2019PrabowoPresiden 100 hari ke depan tuntas," pungkasnya. Sebelumnya Rizieq ingin ada perubahan dari nama gerakan #2019GantiPresiden. Menurutnya, nama gerakan tersebut mesti diubah karena saat ini telah memasuki 2019. Rizieq mengatakan hal tersebut melalui rekaman suara yang diterima dan dikonfirmasi oleh Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Minggu (6/1). "Agar gerakan #2019GantiPresiden tidak boleh ada. Sudah waktunya #Gerakan2019GantiPresiden untuk kita tingkatkan menjadi gerakan 2019 Prabowo Presiden Republik Indonesia," tutur Rizieq. Rizieq mengatakan semua pihak harus lebih bersemangat karena telah memasuki 2019. Perjuangan, kata Rizieq, harus dilakukan bersama-sama demi perubahan ke arah yang lebih baik bagi Indonesia.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU