Wakil Presiden Ma’aruf Berikan 3 Kebijakan Atasi Wabah Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Mar 2020 08:29 WIB

Wakil Presiden Ma’aruf Berikan 3 Kebijakan Atasi Wabah Corona

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Wakil Presiden KH Maruf Amin menyebut ada tiga kebijakan yang akan dilakukan untuk mengatasi bertambahnya korban virus Corona atau Covid-19. Sebagaimana diketahui saat ini seorang pasien positif virus Corona di Indonesia meninggal dunia. " Ada 3 kebijakan. Pertama memperketat pintu masuk (ke Indonesia) baik darat, laut maupun udara, seleksinya lebih ketat lagi. Kedua, menyiapkan perawatan yang dilengkapi dengan berbagai alat dan memperbanyak rumah sakit yang ada kamar isolasi yang bisa menangani kasus corona," ujar Maruf, Rabu, 11 Maret 2020. Ketiga, kata dia, masyarakat diminta mempersiapkan obat-obatan. Selain itu juga penyediaan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari dalam jumlah yang cukup. " Saya mengajukan di mana-mana supaya kita berdoa. Supaya usahalahiriyah-nya optimal, tapi kita juga mohon kepada Allah agar dijaga dari wabah khususnya Corona," katanya. Maruf meminta seluruh masyarakat agar tidak panik terkait penyebaran virus Corona di Indonesia. Alasannya, pemerintah tidak tinggal diam dan berupaya untuk menanggulangi dan mengatasi virus Covid-19. Sama seperti flu, COVID-19 dimulai di paru-paru dan menyebar melalui tetesan air ketika seseorang bersin atau batuk. WHO melaporkan bahwa SARS menyerang tubuh dalam tiga fase, yaitu replikasi virus, hiperaktif imun, dan perusakan paru-paru, yang tampaknya mirip dengan bagaimana COVID-19 menyerang tubuh manusia. Penelitian awal menunjukkan COVID-19 bereplikasi secara efisien di saluran pernapasan bagian atas. Orang yang terinfeksi menghasilkan sejumlah besar virus pada awal infeksi dan penelitian baru mengungkapkan bahwa masa inkubasi infeksi adalah 5,1 hari. COVID-19 hadir dalam tiga pola infeksi, yaitu dimulai dengan penyakit ringan dan gejala saluran pernapasan atas, kemudian diikuti oleh pneumonia. Setelah sekitar satu minggu, pneumonia berat dengan sindrom gangguan pernapasan akut dapat berkembang dengan cepat dan kadang-kadang membutuhkan alat bantu pernapasan. Para ahli mengatakan, perlindungan terbaik terhadap COVID-19 adalah intervensi non-farmasi, langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara menyeluruh, menutupi mulut saat batuk, dan bersin dengan tisu, mendisinfeksi permukaan di sekitar rumah dan ruang kerja, dan menghindari kontak dengan orang-orang yang diketahui sakit.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU