Wali Kota di Dapuk Jadi Guru Sehari di Era Pandemi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Sep 2020 20:31 WIB

Wali Kota di Dapuk Jadi Guru Sehari di Era Pandemi

i

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memberi pelajaran secara daring ke siswa SMP di Kota Mojokerto.SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memberi pelajaran secara daring ke siswa SMP di Kota Mojokerto. Petinggi Pemkot ini mengajar pelajaran IPS secara vidcon kepada ratusan pelajar berseragam 'putih biru'  di rumah dinas Wali Kota, Selasa (8/9/2020) pagi.

Kepada wartawan, Wali Kota Ning Ita menjelaskan, program tersebut dilakukan tak lain karena dampak yang ditimbulkan pandemi Covid - 19 cukup berpengaruh tak terkecuali di sektor pendidikan.

Baca Juga: Pasar Takjil Ketidur, Upaya Pj Wali Kota Ali Kuncoro Promosikan Aneka Kuliner Kota Mojokerto

Bahkan menurutnya, suasana pengajaran melalui daring tersebut membawa dampak khusus secara psikologi yang sangat signifikan terhadap kebiasaan mereka sehari-hari. 

"Sudah hampir enam bulan ini anak-anak kita tidak bisa lagi mengenyam pendidikan seperti biasa. Harusnya mereka kembali ke sekolah berinteraksi dengan teman-temannya bisa bercanda, bersenda gurau menghabiskan waktu belajar, dan juga ada sisa waktu bermain bersama teman-teman seangkatan mereka," sesalnya.

Ia menambahkan, kondisi seperti ini yang berlangsung berhari-hari hampir setengah tahun tentu membuat merosotnya motivasi siswa dalam pembelajaran akibat kejenuhan yang terjadi. 

"Untuk itulah saya membuat inovasi bagaimana saya mengajar mereka melalui daring kemudian ditindak lanjuti dan diikuti dengan interaksi berdialog, dengan pertanyaan stimulan positif dari mereka agar mereka tetap memiliki motivasi agar mereka tetap semangat belajar," paparnya. 

Dirinya berharap, dengan adanya pertanyaan maupun pernyataan siswa usai Ia melakukan pengajaran daring di bidang IPS dengan mata pelajaran konsentrasi pelajaran ekonomi bagi siswa SMP dan mata pelajaran agama islam bagi siswa SD tersebut mampu membuat generasi bangsa yang memiliki kwalitas prima.

"Saya meyakini situasi serba sulit saat ini jika berhasil kita lewati maka akan tercetak generasi penerus bangsa yang memiliki kwalitas prima dibandingkan kita yang tidak pernah mengalami hal seperti ini dulu," pungkasnya.

Baca Juga: Tinjau Banjir Kota Mojokerto, Pj Gubernur Jatim Bantu Logistik dan Pompa Air

Terpisah, Kadispendik Kota Mojokerto, Amin Wachid, saat dikonfirmasi memberikan alasannya membuat program lanjutan selama daring dengan melibatkan Ning Ita tersebut. 

Ini lantaran Wali Kota pertama perempuan di Mojokerto ini dianggap mumpuni memberikan pengajaran untuk siswa Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Beliau (Ning Ita, Red) kami anggap mampu mengajar anak-anak. Ning Ita sendiri sosok keibuan, dan smart. Ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi buat anak-anak juga, apalagi sampai Wali Kota nya ikut mengajar daring. Pasti mereka senang dan bersemangat untuk tetap bersekolah," ungkapnya.

Program Walikota Ning Ita mengajar sendiri memang merupakan tindak lanjut telah berjalannya program paket data gratis. Ia mengatakan, program mengajar dilaksanakan secara virtual (daring). 

Baca Juga: Banjir Rendam Empat Kelurahan, 4503 Warga Kota Mojokerto Terdampak

"Pelaksanaannya Minggu Kedua bulan September 2020 bagi siswa SMP dan Minggu Ketiga bulan September 2020 siswa SD," paparnya

Amin menambahkan, Ning Ita nantinya akan mengajarkan mata pelajaran IPS (konsentrasi pelajaran ekonomi) bagi siswa SMP dan mata pelajaran agama islam bagi siswa SD.

"Akan ada hadiah empat buah tablet di akhir pembelajaran, Ning Ita akan menyampaikan kuis untuk empat orang. Dua pemenang untuk SD dan dua pemenang untuk SMP, masing-masing dapat tablet," tandasnya. Dwy

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU